Accounting dan Finance, Apa Bedanya Sih
Accounting dan Finance, Apa Bedanya Sih

Accounting dan Finance, Apa Bedanya Sih?

Diposting pada

Halo, Sobat Bisnis. Pernah mendengar finance dan accounting? Mungkin dua istilah ini masih dikira sama oleh kebanyakan orang di Indonesia. Lantaran biasanya seseorang yang mengisi divisi finance atau consulting berasal dari jurusan akuntansi. Namun, sebetulnya kedua bidang itu secara spesifik adalah pekerjaan yang berbeda. Lantas, apa saja sih perbedaan finance dan accounting? Simak ulasan sinaubisnis.com berikut ini ya!

Definisi Accounting dan Finance

Mula-mula sebelum lebih jauh membahas soal tugas accounting dan finance, baiknya kita memahami lebih dulu pengertian masing-masing kedua hal itu. Dimuat dalam investopedia, accounting atau akuntansi diartikan sebagai sebuah proses pencatatan transaksi keuangan bisnis yang disusun secara sistematis dan komprehensif. 

Untuk itu, akuntansi berkaitan dengan proses meringkas, menganalisa, serta menginterpretasi laporan transaksi-transaksi keuangan kepada badan pengawas, regulator, dan pihak penagih pajak.

Sedangkan, finance atau keuangan merupakan ilmu yang mempelajari pengelolaan uang serta proses aktual untuk mendapatkan dana yang berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Itulah sebabnya, finance erat kaitannya dengan pengawasan, penciptaan, serta studi keuangan, seperti perbankan, kredit, investasi, aset, dan liabilitas yang menjadi komponen sistem keuangan.

Perbedaan Accounting dan Finance

Setelah memahami pengertian accounting dan finance maka akan memudahkan mendasar keduanya, photo by Scott Graham on Unsplash

Jadi, sekarang pengertian accounting dan finance sudah tahu ya? Selanjutnya, akan lebih memudahkan kita untuk mengetahui hal-hal yang membedakan antara accounting dan finance. Maka dari itu, berikut ini tugas dan tanggung jawab dari accounting dan finance secara mendasar:

#1 Tugas Accounting

Secara sederhana, banyak yang mengira lantaran accounting mengatur keuangan maka bersinggungan langsung dengan uang. Padahal tidaklah demikian, karena accounting hanya bertugas memproses dan mengelola laporan keuangan serta mencatat transaksi dari bisnis untuk menyajikan informasi keuangan. Setelah pencatatan, akuntan juga harus melakukan otorisasi di setiap divisi terkait.

Contoh kasus, transaksi di bagian gudang. Akuntan harus melakukan otorisasi ke bagian marketing. Kemudian, akuntan harus memeriksa dan memastikan semua transaksi telah tercatat dalam pembuatan laporan keuangan.

Di samping itu juga bagian accounting mempunyai tanggung jawab soal urusan pajak. Karenanya, akuntan bertanggung jawab dalam mengelola data keuangan perusahaan guna memenuhi tujuan kualitatif perhitungan perpajakan. Bahkan, akuntan juga harus bisa memberikan saran soal perencanaan finansial di masa depan yang mempengaruhi pajak.

Sementara untuk lebih detilnya, seorang akuntan dalam perusahaan mempunyai beberapa tugas, diantaranya:

  • Mengukur Kontribusi Sumber Dana

Apabila finance adalah sumber ide dari mana dana bisa diperoleh, maka tugas accounting adalah mengukur seberapa besar kontribusi setiap sumber terhadap keuntungan perusahaan. Karena itu, perusahaan akan memperoleh kejelasan untuk bisa memutuskan apakah akan mengubah atau mengganti alokasi dana atau malah membuat kesepakatan baru.

  • Mengatur Liabilitas Perusahaan

Liabilitas erat hubungannya dengan operasional perusahaan, baik itu berupa hutang, tagihan pajak, dan yang lainnya. Itulah sebabnya, staf accounting dalam perusahaan peranannya penting untuk menjamin bahwa seluruh tagihan dibayar tepat waktu, sekaligus memastikan juga bahwa tenggat waktu yang diberikan tidak merugikan perusahaan.

  • Memastikan Pemenuhan Kontrak

Soal kontrak, erat hubungannya dengan tugas dan fungsi accounting. Terlbih, setiap perusahaan tentu mempunyai banyak kontrak yang harus dipenuhi, baik kontrak itu berhubungan dengan klien, pelanggan, atau bahkan kreditur. Maka itu, accounting penting perannya untuk memastikan apakah kontrak-kontrak tersebut sudah terpenuhi atau belum.

  • Bertanggung jawab atas Transparansi Perusahaan

Menginformasikan kepada publik dan pemerintah perihal laporan keuangan perusahaan secara transparan adalah salah satu tugas accounting. Sebab, transparansi merupakan aspek penting dalam dunia bisnis. Karenanya, accounting harus bisa memberikan gambaran yang akurat tentang posisi finansial perusahaan.

#2 Tugas Finance

Baik accounting dan finance mempunyai peran yang penting di dalam perusahaan, image by Steve Buissinne from Pixabay

Lain halnya dengan accounting yang tidak bersentuhan langsung dengan uang, maka kalau finance bersentuhan langsung dengan uang perusahaan. Itulah karenanya, secara sederhana, finance lebih fokus meramalkan kinerja masa depan bisnis, sehingga tugas dan tanggung jawabnya adalah pencarian, pengelolaan, pengalokasian dana, dan melakukan pembayaran di perusahaan.

Di samping itu juga bagian finance bertanggung jawab untuk mengurus kebutuhan uang kas perusahaan, juga harus memastikannya sesuai dengan pencatatan yang telah dilakukan oleh bagian accounting

Maka itu, seorang finance diizinkan untuk memegang uang perusahaan untuk menerima dan mengeluarkan uang tersebut, baik yang ada di kas, deposit, bank, atau investasi.

Sementara untuk lebih detilnya, seorang bagian finance dalam perusahaan mempunyai beberapa tugas, diantaranya:

  • Pengumpulan Dana

Di setiap lembaga atau perusahaan, bagian finance memiliki tugas yang sangat penting, yakni mengumpulkan dana untuk keperluan operasional. Baik itu untuk pengeluaran sehari-hari, pembelian bahan baku, biaya produksi, gaji karyawan, dan lain sebagainya.

Untuk itu, perusahaan memerlukan dana yang besar dari banyak sumber, dan seorang pekerja finance harus menemukan sumber-sumber tersebut. Bagamainapun caranya, baik dengan berhutang ke lembaga keuangan atau menghimpun dana dari masyarakat.

  • Pendistribusian Dana

Tidak hanya harus mampu mengumpulkan dan, seorang pekerja finance juga harus mampu mendistribusikannya dengan benar. Karenanya, seorang ahli finance harus bisa mengelola uang dengan benar, sehingga perusahaan atau individu dapat memperoleh hasil investasi yang maksimal dalam beberapa tahun ke depan. Juga, mereka harus tahu bagaimana langkah investasi yang paling tepat serta menguntungkan.

  • Pengelolaan Keuntungan

Selanjutnya, setelah perusahaan berhasil menemukan cara investasi yang tepat serta memperoleh keuntungan yang banyak. Lantas, bagaimana perusahaan mengelola keuntungan yang sudah didapat?

Di sinilah pentingnya peran pekerja finance, lantaran mereka harus bisa mengelola keuntungan dengan benar supaya perusahaan semakin maju, seperti menentukan apakah keuntungan tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham atau malah diinvestasikan kembali ke bisnis guna meningkatkan kinerja perusahaan.

  • Mengusulkan Kebijakan kepada Petinggi Perusahaan

Salah satu fungsi finance adalah bagaimana mengkomunikasikan kebijakan yang akan diambil kepada pimpinan perusahaan agar disetujui. Selain itu, pekerja finance juga harus menguasai banyak soft skill untuk menunjang karir. Semisal, kemampuan untuk meyakinkan orang lain dikarenakan mereka harus mampu menjalin komunikasi dengan para pimpinan perusahaan.

Apakah Tugas Accounting dan Finance Bisa Digabungkan?

Accounting dan finance di bisnis yang skalanya kecil biasanya digabungkan walaupun di perusahaan kelas menengah dan besar riskan resikonya, image by Shutterbug75 from Pixabay

Seperti yang sudah dipaparkan pada penjelasan sebelumnya bahwa accounting dan finance mempunyai tugas yang berbeda. Namun, pada kenyataannya ternyata ada saja perusahaan yang menggabungkan tugas keduanya ke dalam satu bagian atau staf yang sama. Terutama untuk bisnis kecil biasanya melakukan hal itu karena jumlah transaksi yang dikelola masih terbatas.

Lantas, bagaimana dengan perusahaan kelas menengah dan besar? Tentu, hal tersebut akan sangat berisiko. Sebab, menggabungkan tugas finance dan accounting berpotensi besar membuat pengawasan menjadi tidak maksimal. Oleh karenannya, rentan akan resiko kecurangan dan kekeliruan dalam pengeluaran kas menjadi lebih besar (fraud).

Terlebih lagi, kembali ke penjelasan sebelumnya maka bisa dilihat bahwa keduanya bisa berfungsi sebagai kontrol lantaran antara laporan dan kenyataan harus sesuai satu sama lain. Karena itu, jika seluruh dokumen dipegang oleh bagian atau staf yang sama, maka dapat membuka peluang dokumen yang dibikin adalah dokumen fiktif.

Itulah sebabnya, accounting dan finance masing-masing memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan. Dimana seorang finance mempunyai otoritas untuk mengatur dan mengeluarkan serta menerima uang. Sedangkan, seorang akuntan bertugas dalam hal pencatatan dan pemeriksaan serta pelaporan uang perusahaan tersebut.

Penutup

Pada akhirnya, disadari atau tidak bahwa membedakan tugas antara accounting dan finance adalah hal yang penting. Pasalnya, dengan mengklasifikasikan setiap tugas dari accounting maupun finance dalam perusahaan akan membuat kerja dari divisi terkait menjadi lebih terukur serta administrasi juga menjadi lebih baik.