Tips Belajar Skill Menulis, Siapapun Bisa!

Diposting pada

Halo sobat bisnis ! kali ini saya akan membagikan tips belajar skill menulis. Semoga Bermanfaat ya.

Zaman yang serba maju ini menuntut pribadi-pribadi seperti kita untuk menguasai berbagai skill, mulai dari hardskill sampai softskill.

Salah satunya yang penting untuk dipelajari adalah skill menulis. Saat ini, kemampuan menulis seolah menjadi salah satu ukuran untuk menilai kualitas diri seseorang. Banyak tes-tes beasiswa atau pendaftaran kerja yang mengadakan uji kepenulisan seperti esai sebagai salah satu tahap seleksinya. Bahkan untuk menjadi pebisnis unggul, kita juga membutuhkan skill ini untuk menyusun kalimat-kalimat iklan yang menarik dan tepat sasaran.

Sama seperti kemampuan public speaking, skill menulis ini bisa untuk dipelajari dan dilatih. Ada beberapa tips yang bisa sobat-sobat lakukan untuk mengasah kemampuan menulis supaya bisa lancar dan lincah ketika menyusun kata-kata. Apa aja tuh? Yuk, mari disimak.

Belajar Menulis lewat Diary atau Daily Journal

Untuk bisa jadi penulis yang jago, kita perlu jam terbang. Seorang penulis keren, tentu nggak tiba-tiba bisa nulis hal yang keren. Perlu pembiasaan. Salah satu yang bisa mengasah kelincahan dalam berkata-kata adalah dengan membiasakan diri menulis buku harian atau diary, atau menulis jurnal harian. Kita bisa menceritakan hal-hal yang kita alami sehari-hari dari bangun sampai tidur lagi. Kita bisa menceritakan kejadian menarik dan berkesan di setiap hari. Terserah kita, senyaman kita. Ini demi membiarkan pikiran terbiasa untuk mengolah ide dan kata-kata.

Bahkan sebetulnya, adanya media sosial saat ini bisa kita manfaatkan untuk berlatih menulis. Kita didorong untuk berbagi cerita dengan mudah. Yah, itu pilihan. Kalau masih ragu-ragu dan malu dilihat orang, mungkin bisa pakai buku harian. Tetapi jangan lupa, setiap penulis keren nggak tiba-tiba jadi penulis keren.

menulis diary
menulis diary

Langsung Tulis Ketika Ada Ide Muncul

Satu tips lain untuk melatih menulis adalah “langsung dieksekusi ketika ada ide muncul”. Hehehe salah satu hambatan dalam berlatih menulis adalah suka menunda-nunda. Mungkin kita pikir nanti masih ada waktu. Tapi oh belum tentu. Malah biasanya kalau sudah agak jauh kita dengan momen pas “dapet ide”, kita akan kehilangan “feel” dan “mood” yang sama seperti saat pertama mendapatkan ide itu.

Kalau sudah dapet wangsit ide, gas tuliskan. Minimal menulis inti idenya dulu, tidak harus dituntaskan waktu itu juga. Matangkan pada saatnya. Karena percayalah ide itu muncul dalam keadaan segar. Kalau dibiarkan agak lama sedikit, jadi basi nantinya. Jadi semangat yaa menyambut ide-ide keren kamu!

Rajin Membaca dapat Memperkaya Referensi untuk menulis

Bagaimanapun kalau mau menjadi seorang penulis yang baik, kita harus mau jadi pembaca yang juga. Selain karena kita perlu menambah ilmu dan wawasan supaya semakin tahu, lewat membaca kita juga bisa belajar berbagai gaya tulisan penulis lain. Ada yang gayanya santai, ada yang gayanya elegan. Semuanya bisa kita teladani sesuai kenyamanan kita sampai nanti pada saatnya kita bisa menemukan gaya kita sendiri. Membaca tidak harus buku yang berat-berat. Bisa dimulai dari buku yang kita suka. Bisa komik, novel, cerpen. Dari sana, kosakata kita juga bisa bertambah.

Share Cerita ke Partner dan Minta Komentar Sebelum Publikasi

Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan menulismu adalah dengan memiliki partner atau teman yang siap menjadi pembaca pertama hasil tulisanmu. Kamu percaya dengannya untuk memberikan komentar; apakah tulisanmu mudah dipahami, apa hal yang dia tangkap dari tulisanmu, apa yang kurang, dan sebagainya.

Ini dilakukan supaya sebelum tulisan tersebut dipublikasi dan dibaca orang banyak, kamu sudah melakukan “riset kecil” atau “uji sampel” bagaimana tulisanmu itu akan memberi reaksi. Percayakan hal itu pada orang yang kamu yakin bisa memberi komentar yang membangun, bukan yang malah akan membuatmu berkecil hati. Semangaaat!

baca juga : tips manajemen waktu supaya hidup lebih tertib

Terbuka dengan Kritik dan Saran

Terakhir tapi juga sangat penting yakni kita perlu bersikap terbuka untuk menerima masukan-masukan. Sebab tidak ada yang sempurna dan lekas jago. Bahkan yang udah jago pun tetap pasti ada kurangnya. Untuk memperbaiki kekurangan itu, kita perlu menerima kritik dan saran dari orang lain supaya tahu hal-hal mana saja yang perlu ditingkatkan lagi.

Mendapatkan kritik dan saran jangan sampai membikin kita jadi ragu dan tidak mau melanjutkan tulisan. Malah dengan adanya masukan-masukan, kita terdorong untuk menulis lagi dan lagi. Sekali lagi, kita perlu jam terbang. Makin banyak medan berlatih, makin kita bisa menguasai skill menulis ini.

Jadi, tetap semangat. Ditunggu ya karya-karya tulisannya yang keren!