Berapa Anggaran yang Perlu Disiapkan oleh UMKM untuk Membuat Website Pertama Kali?

Berapa Anggaran yang Perlu Disiapkan oleh UMKM untuk Membuat Website Pertama Kali?

Diposting pada

Halo Sobat Bisnis – Di tahun 2025 ini, memiliki website bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing. Namun, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Berapa anggaran yang harus disiapkan untuk membuat website pertama kali?”

Berdasarkan berbagai survei dan wawancara dengan pelaku industri jasa pembuatan website, biaya pembuatan website untuk UMKM sangat bervariasi, tergantung pada kebutuhan dan kompleksitas fitur yang diinginkan. Berikut adalah gambaran lengkapnya.


1. Jenis Website yang Dibutuhkan

UMKM umumnya memiliki tiga jenis kebutuhan utama dalam membangun website:

  1. Website Profil Perusahaan
    Fokus pada informasi dasar, seperti layanan, kontak, dan profil usaha. Anggaran: Rp2 juta – Rp5 juta.
  2. Website E-commerce
    Digunakan untuk menjual produk secara online, dilengkapi fitur keranjang belanja dan pembayaran. Anggaran: Rp5 juta – Rp15 juta.
  3. Website Custom
    Dirancang khusus dengan fitur tertentu, seperti integrasi sistem inventori atau layanan pelanggan. Anggaran: Rp15 juta ke atas.

2. Komponen Biaya yang Harus Dipertimbangkan

Pembuatan website melibatkan beberapa elemen biaya. Berikut rincian umumnya:

  • Domain dan Hosting
    Domain adalah alamat website, sedangkan hosting adalah tempat penyimpanan data website. Biaya domain biasanya berkisar antara Rp150 ribu – Rp500 ribu per tahun, sedangkan hosting mulai dari Rp500 ribu – Rp2 juta per tahun, tergantung kapasitas yang dibutuhkan.
  • Desain dan Pengembangan Website
    Biaya desain mencakup tampilan dan struktur website. Untuk desain sederhana, biaya mulai dari Rp1 juta, sedangkan desain yang lebih kompleks bisa mencapai Rp10 juta atau lebih.
  • Fitur Tambahan
    Fitur seperti integrasi pembayaran online, SEO, atau sistem keamanan tambahan akan meningkatkan biaya. Estimasi: Rp500 ribu – Rp5 juta tergantung kebutuhan.
  • Pemeliharaan dan Pembaruan
    Setelah website selesai dibuat, biaya perawatan bulanan atau tahunan biasanya diperlukan. Anggaran: Rp1 juta – Rp3 juta per tahun.

3. Faktor yang Mempengaruhi Biaya

Menurut Fahmi Andrian, konsultan digital marketing, faktor-faktor berikut memengaruhi besar kecilnya anggaran pembuatan website:

  1. Skala Bisnis: UMKM dengan produk massal cenderung membutuhkan website lebih kompleks dibandingkan UMKM dengan layanan lokal.
  2. Platform yang Digunakan: Website berbasis WordPress biasanya lebih terjangkau dibandingkan pengembangan website dari nol (custom).
  3. Tim Pengembang: Menggunakan jasa profesional cenderung lebih mahal, tetapi hasilnya lebih berkualitas dibandingkan dengan membuat website sendiri (DIY).

4. Alternatif Hemat untuk UMKM

Bagi UMKM dengan anggaran terbatas, beberapa platform menyediakan solusi hemat:

  • Website Builder: Platform seperti Wix atau Squarespace memudahkan pembuatan website dengan biaya mulai dari Rp200 ribu – Rp500 ribu per bulan.
  • Paket Website UMKM: Beberapa penyedia jasa menawarkan paket khusus UMKM dengan harga terjangkau, mulai dari Rp2 juta – Rp3 juta termasuk domain dan hosting.

Kesimpulan

Secara umum, UMKM perlu menyiapkan anggaran minimal Rp2 juta hingga Rp5 juta untuk website sederhana, atau lebih dari Rp10 juta untuk kebutuhan yang lebih kompleks. Penting bagi pelaku usaha untuk merencanakan anggaran sesuai dengan tujuan bisnis dan memilih penyedia jasa yang terpercaya.

“Website adalah investasi jangka panjang. Dengan pengelolaan yang baik, website dapat menjadi aset strategis untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis,” ujar Fahmi.

Jadi, apakah UMKM Anda sudah siap untuk melangkah ke dunia digital?