Indonesia memang terkenal sebagai negara agraris. Di tengah banyaknya bahan pangan yang bisa dihasilkan, perkebunan menjadi salah satu engine pertumbuhan perekonomian. Memiliki banyak manfaat, usaha perkebunan kian diminati oleh masyarakat dan investor. Peluang usaha perkebunan tidak hanya untuk peningkatan penghasilan, tetapi juga peningkatan kesejahteraan. Apa saja peluangnya?
Kopi: Raja di Dunia Perkebunan
Salah satu potensi besar di bidang perkebunan yaitu kopi. Kopi dikenal sebagai ‘raja’ di dunia persilangan komoditas karena bisa menyerap tenaga kerja, menghasilkan pendapatan bagi para petani, dan menjadi andalan ekonomi nasional. Selain menjadi jenis komoditas ekspor, kopi juga bisa diolah menjadi berbagai macam produk seperti kopi bubuk, kopi instan, hingga kopi sirup. Luasnya lahan untuk perkebunan kopi menjadikan Indonesia sebagai negara pemasok kopi terbesar ketiga di dunia.
Teh: Saatnya Merayakan Teh Gelas
Tidak kalah menjanjikan, perkebunan teh kini menjadi pilihan banyak orang untuk bercocok tanam. Buah tebu dengan serat lentur, elastis, dan mudah dalam pengelolaan menjadikan usaha teh semakin digemari. Teh juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Selain diekspor ke luar negeri, produk teh juga menjamur di Indonesia. Produk tersebut antara lain teh celup, teh ekstrak, teh herbal, dan teh traditional. Indonesia sangat potensial untuk perkebunan teh mengingat kondisi geografis yang memadai dan memiliki variasi iklim yang cukup tinggi.
Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang merah dan bawang putih juga termasuk jenis tanaman perkebunan paling banyak dibudidayakan. Banyak masyarakat yang menyukai bahan masakan tersebut. Bukan hanya di rumah tangga saja, dunia kuliner juga sangat membutuhkan kedua bahan ini. Untuk memulai usaha perkebunan bawang, kurang lebih membutuhkan lahan seluas 1-2 ha. Saat ini sudah banyak cara untuk menambah kualitas dan kuantitas panen untuk meningkatkan keuntungan.
Kelapa dan Buah-buahan
Perkebunan kelapa atau pun buah-buahan menjadi potensi besar untuk menghasilkan uang. Selain menjadi penghasil produk minyak kelapa dan santan, kelapa juga bisa dijadikan penganan dan aneka kerajinan dari seratnya. Contoh buah-buahan yang banyak ditanam dan langganan pasaran seperti mangga, pepaya, pisang, apel, dan jeruk. Bila dilakukan dengan cara yang benar dan tepat, perkebunan buah bisa menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Banyak juga bermunculan usaha jasa pengolahan buah-buahan, seperti jus buah, sirup, atau bahkan makanan dan minumannya.
Biji-bijian
Biji-bijian seperti jagung, beras, dan gandum semakin menarik minat banyak orang untuk dijadikan peluang usaha. Biji-bijian bisa turut bernilai eksportir seperti jagung yang merupakan salah satu sumber perekonomian nasional terbesar. Tanaman tersebut relatif mudah di olah secara tradisional maupun sains. Meski membutuhkan lahan yang ukurannya lebih luas, jika dikelola dengan baik dan dan ahli maka keuntungannya juga bisa lebih banyak.
Ketela Pohon
Terakhir ada pembahasan mengenai tanaman ketela pohon. Tanaman ini memang terkenal sulit tumbuh dan baru bisa dipanen dalam waktu 1 atau 2 tahun. Namun, ketela pohon memiliki peluang usaha yang cukup menjanjikan, harga akhir menjadikan ketela pohon lebih bernilai dari jenis-jenis lainnya. Dalam perkembangannya, ketela pohon juga assimilated ke dalam bagian makanan olahan dan diolah menjadi snack sehat, chip, keripik atau bahkan bahan bioplastic.
Kesimpulan
Dalam memulai usaha perkebunan, setidaknya harus menyiapkan prasaran yang dapat menunjang aktivitas. Misalnya bibit unggul, pupuk, dan papan nama untuk promosi usaha dalam rangka mencari klien yang dapat menempatkan produk tersebut.
Seiring perkembangan teknologi, semakin banyak pula cara yang dapat digunakan untuk ikut berpartisipasi dalam petanian. Seperti melalui e-commerce pertanian yang menjual bibit-bibit tanaman, kebutuhann teknologi informasi bagi petani, aplikasi yang membantu petani dalam pengelolaan tanaman atau bisnis dibidang tangki aktivitas pertanian.
Kesempatan usaha dalam bidang pertanian masih pekal dan potensial untuk ditingkatkan. Semua potensi perkebunan di atas membawa nilai ekonomi yang tinggi, tetapi memerlukan kerja keras dan manajemen yang tepat untuk memastikan bisnis tersebut akan berhasil dan menguntungkan.