Menguasai Teknik On-Page SEO untuk WordPress: Optimasi Konten Anda

Menguasai Teknik On-Page SEO untuk WordPress: Optimasi Konten Anda

Diposting pada

Teknik SEO on page sangat berpegaruh jika menginginkan performa yang terus meningkat untuk organic traffic.

Jika Anda sedang menerapkan SEO sebagai salah satu channel marketing Anda, maka Anda berada di tempat yang tepat!

Pada dasarnya, SEO menargetkan konten dan page website Anda berada di peringkat teratas pada halaman hasil pencarian.

Teknik SEO on page sendiri lebih memperhatikan kepada meningkatkan kualitas konten yang sedang dibuat.

Seperti misalnya, apakah konten sudah bebas plagiarism, konten sudah memenuhi semua elemen SEO atau belum, berapa jumlah kata dalam konten kita?

Teknik SEO on page

Teknik SEO on page adalah proses mengoptimasi webpages dan konten-kontennya untuk mesin pencarian dan users.

SEO on page akan sangat membantu untuk meningkatkan ranking lebih tinggi di Google dan menarik traffic organic.

Beberapa goals yang harus diselesaikan pada SEO on page seperti mengoptimalkan title tags, internal links, dan URLs.

Baca juga: 5 Tools yang Wajib Dimiliki Pakar SEO untuk Optimasi

9 Teknik SEO on Page untuk Website Anda!

Sebenarnya perlu dibuat checklist, elemen-elemen apa saja pada konten yang dapat nge-boost konten tersebut menjadi konten yang berkualitas dan unique.

Teknik SEO on page di bawah ini mungkin bisa menjadi panduan Anda untuk membuat konten. SImak terus ulasannya!

1. Membuat Konten Unique!

Pertama-tama pikirkan untuk selalu membuat konten yang menunjang originalitas, unique, dan dikemas dengan sangat fresh.

Dengan membuat ide konten yang unique, artinya Anda sudah terpikirkan untuk membuat konten dengan kualitas baik.

Ingat kita tidak ingin readers mengetahui kalau konten kita sama dengan konten lainnya dari website lain, bukan?

Cari sumber informasi yang memungkinkan belum ada pada konten-konten pada umumnya di internet.

Coba mulai lakukan keyword research untuk menentukan target keywords yang relevan dengan topic yang sudah ditentukan.

Tentu saja dalam melakukan keyword research, Anda dapat menggunakan tools SEO apapun untuk membantu Anda.

Saat menggunakan tools SEO untuk keywords research, ada dua hal yang dapat Anda perhatikan: search bolume dan keywords difficulty.

  • Search Volume

Search volume menunjukkan seberapa banyak keywords tersebut diketikkan dan dicari di mesin pencari.

Jika angkanya tinggi, maka semakin bagus, konten Anda juga dapat ditemukan oleh user. Semakin banyak search volume, semakin memungkinkan konten kita ditemukan user.

  • Keywords Difficulty

Sedangkan keywords difficulty menunjukkan level seberapa sulitnya keywords tersebut berkompetisi di mesin pencari.

Artinya semakin tinggi keywords difficulty Anda, semakin sulit persaingannya di search engine.

Dari sekian banyaknya keywords yang direkomendasikan oleh tools SEO, maka saatnya membuat daftar keywords yang udah kalian targetkan.

Berikut ini teknik SEO on page, tips best practice yang dapat Anda terapkan untuk mengoptimalkan konten berkualitas Anda:

  • Masukkan keywords ke dalam konten pada beberapa section MIsal: Pada pada opening content, Heading 2 (biasanya berisi definisi), Heading 3 point 2, Heading 3 point 5, dan Heading 3 point 7. Pastikan keywords jangan terlalu banyak, tetapi jangan terlalu sedikit juga.
  • Pastikan kontennya sesuai dengan target keywords
  • Padat dan jelas, pastikan keywords menjadi queri yang sangat bermanfaat bagi
  • Tulis konten yang belum ada di competitor
  • Masukkan gambar lebih banyak. Mungkin 3 – 5 gambar dalam satu konten.

2. Masukkan Keywords Secara Strategis di dalam Teks Konten

Sudah sempat disinggung sedikit pada point di atas. Pada dasarnya, Anda tidak bisa secara asal menaruh keywords dalam kontne Anda.

Pastikan keywords diletakkan secara strategis dan tersebar pada setiap section konten Anda.

Berikut beberapa sectionnya yang harus mengandung target keywords:

  • H1 (title)
  • Paragraph pertama dalam opening artikel
  • Heading 2 (pada judul heading 2)
  • Pada judul subheaders H3, H4, dan seterusnya

Tentu penempatan keywords yang pas dan rapih akan membantu Google untuk memperoleh konteks dari topik yang sedang dibahas.

Users juga akan lebih cepat mengetahui jika konten yang sedang mereka baca relevan atau tidak dengan queri yang dicari.

Untuk mengalisis teknik SEO on page lebih jauh dan akurat, Anda membutuhkan tools SEO.

3. Buat Title Tag Mengandung Keywords

Title tags adalah bagian dari HTML code yang terpampang jelas pada halaman hasil pencarian. Judul ini berbentuk link yang dapat diklik, baik di search engine, postingan social media, dan browser tab.

Yaa… teks yang berwarna biru itulah yang disebut dengan title tags!

Title tags ini amat sangat berpengaruh untuk menarik perhatian users apakah akan mengunjungi website kita atau tidak.

Jadi pastikan title tags mengandung keywords relevan, serta dibungkus dengan copywriting yang apik!

Berikut tips singkat saat menulis title tags!

  • Singat dan jelas Tulis title tags dengan panjangnya sekitar hanya 50 – 60 karakter. Jadi gak akan terpotong teksnya saat tampil di halaman hasil pencarian.
  • Masukkan target keywords dalam teksnya. Kalau bisa diposisi paling depan, agar tidak terpotong.
  • Be Unique! . kalau bisa eye-catching, tulis teks yang clickbait dan sangat menarik perhatian orang untuk langsung mengkliknya.

Baca juga: Strategi SEO Jitu untuk Meningkatkan Traffic Website WordPress Anda

4. Buat Meta Description Menarik

Teknik SEO on page tidak lepas dari mengoptimalkan meta description tag, yaitu elemen HTML yang ada pada situs yang isinya merupakan rangkuman singkat dari halaman atau konten.

Mesin pencari seperti Google menggunakannya sebagai snippet. (part singkat deskriptif yang menjelaskan isi kontennya)

Meta description seperti yang ditandai di bawah:

Sebenarnya meta description tidak terlalu mempengaruhi Google rankings. Tapi, seperti title tags, bisa jadi meta description menentukan apakah user akan visit website atau tidak.

Jadi pastikan meta description berisi teks yang dibutuhkan dan dicari oleh users.

Lagi-lagi berikut tips singkat best practice menulis meta descrtiption:

  • Perhatikan juga perangkat Google hanya memberikan spaces sekitar 120 characters pada mobile. Pastikan singkat dan jelas.
  • Masukkan juga target keywords
  • Gunakan kalimat aktif sehingga pesan yang disampaikan lebih jelas.
  • Masukkan CTA

5. Gunakan Headings dan Subheadings

Headings 1 sudah pasti untuk menempatkan judul artikel. Untuk point selanjutnya seperti definisi, manfaat, dan penutup merupakan heading 2.

Point-point lain yang merupakan bagian dari heaing 2, adalah heading 3, dan seterusnya., Point-point yang merupakan isi dari heading 3, adalah heading 4.

Lihat contoh di bawah:

Tips Memasak Cookies Sehat di Rumah (H1)

Kandungan Sehat Ingredients Cookies (H2)

Oats Flour (H3)

Cara membuat oats flour sendiri (H4)

Brown Sugar (H3)

Headings ini rupanya sangat membantu Google sebagai mesin pencari untuk memahami lebih baik mengenai struktur page.

Dengan pemahaman yang lebih baik ini, maka dapat mempertimbangkan jika page tersebut relevan dengan maksud pencarian.

6. Menulis URL Singkat

Jangan terlalu dibuat overthink, Google sangat merekomendasikan untuk teks URL setiap page dan konten Anda sesingkat mungkin, sehingga tidak tampak seperti teks intimidatif.

Gunakan kata-kata yang relevan denga ntopik konten, jadi user bisa langsung tahu isi pembahasan kontennya.

Jangan gunakan hal-hal random seperti angka-angka, tanggal publish (maksudnya buat apa juga dimasukkan ke url?), atau teksnya terlalu panjang.

7. Masukkan Internal Link

Teknik SEO on page selanjutnya yang perlu dilakukan adlaah memasukkan internal link di beberapa kata atau teks dalam konten Anda.

Internal link ini merupakan hyperlink yang disematkan ke dalam salah satu kata atau tek pendek dalam konten Anda.

Tujuannya untuk menggiring pembaca untuk turut membaca konten lainnya milik Anda dalam website.

Berikut fungsi dari internal link:

  • Membanti search engine untuk memahami struktur page dan melihat jika page satu sama lainnya saling berhubungan.
  • Membuat Google Crawlers untuk menemukan dan menavigasikan ke halaman-halaman baru
  • Memberi sinyal ke Google kalau link-to page itu juga berarti
  • Membantu user untuk menavigasi konten-konten lainnya dalam website Buat mereka membaca lebih banyak!

Baca juga: Memilih Plugin SEO Terbaik untuk WordPress: Mana yang Tepat untuk Anda?

8. Masukkan External Links

External links adalah link yang juga disematkan ke perkata atau teks pendek dalam konten Anda. Tujuannya biasanya untuk memberi tahu sumber data dari pembuatan konten tersebut.

Dengan memberitahu audiens sumber data dari mana, tentu membuat konten kita menjadi lebih kredibel dan lebih dipercaya oleh user.

Google bahkan sudah mengakui kalau external link benar-benar akan memberikan layer value tambahan pada konten Anda.

User experience is level up!

Berikut tips singkat untuk best practice menyematkan external link:

  • Hanya masukkan link yang dari website bagus atau terpercaya yang disematkan ke dalam konten kita
  • Gunakan anchor text deskriptif dan natural. Jadi user sudah tahu apa isi dari external link
  • Seimbangkan juga berapa banyaknya external link yang dimasukkan, supaya tidak spam. Mungkin 3 external link cukup, belum ditambah dengan internal link bukan!
  • Gunakan Site Audit untuk mengecek issue pada external link

9. Masukkan Gambar-gambar

Teknik SEO on page terakhir, yaitu jangan pernah lupa untuk selalu memasukkan gambar-gambar pada konten-konten SEO Anda.

Gambar-gambar ini benar akan berpengaruh pada ranking, karena akan muncul juga pada halaman Google Images.

Untuk awal yang bagus, selalu masukkan juga alternative text pada gambarnya. Masukkan keywordsdi dalam alt text tersebut.

Tujuannya sebenarnya ada dua:

  • Memberikan konteks yang jelas mengenai isi konten kepada search engine crawlers
  • Memberikan akses kepada orang untuk menggunakan screen readers untuk menunjukkan deskripsi gambar

Berikut tips singkat lainnya yang bisa menjadi best practice Anda dalam menulis alt text:

  • Singkat dan jelas. Screen readers biasanya berhenti membaca alt text setelah 125 characters.
  • Masukkan keywords
  • Jangan masukkan alt text pada gambar-gambar dekoratif, seperti horizontal page breaks.
  • Jangan memasukkan teks seperti “gambar dari” atau “foto dari”. Alt text bertujuan untuk describing the image, jangan buang-buang ruang frase dengan deskripsi seperti di atas.

Selanjutnya mungkin Anda membutuhkan tips di bawah ini juga untuk mengoptimalkan gambar-gambar konten Anda.

  • Tuliskan nama file deskriptif untuk membantu search engine mengerti maksud dari gambar Anda
  • Gunakan free tools seperti ImageOptim untuk compress gambar agar tidak terlalu besar dan membuat konten menjadi berat dan lamban saat dibuka
  • Gunakan lazy loading, untuk memberitahukan web browsers untuk menunggu loading gambar sampai user

Baca juga: Memaksimalkan SEO Website WordPress Anda: Panduan Lengkap untuk Pemula

Penutup

Jika Anda mencari jasa pembuatan website Jogja professional dengan desain tampilan website yang modern, maka Anda dapat percayakan pada Matob Creative!

Maksimalkan performa SEO website Anda sekarang juga percayakan kepada ahlinya dengan jasa SEO Jogja dari Matob Creative!

Harga paket santai mulai dari Rp2 jutaan aja sebulannya!

 

Author: Pramitha Chandra