Stop Galau, Kuasai Dirimu Sendiri! Tips Bahagia dan Produktif Hari ini

Diposting pada

Simak tulisan menarik dari kontributor kami Ahimsa Wardah tentang sebuah tips bahagia dan produktif dan penjelasannnya secara sains. monggo disimak

Salam, warga net! Kamu pasti nggak asing lagi sama aplikasi instagram. Setiap orang pada umumnya bisa membuka aplikasi ini sampai lebih dari SERATUS LIMA PULUH KALI setiap hari. Hohoho, menariknya, mereka tanpa sadar melakukannya. Menariknya lagi, hal itu sebenarnya terjadi bukan tanpa sengaja.

Kenapa Bisa Seperti Itu? Apa yang terjadi pada otak kita?

Dopamine, sebuah hormon di otak kita yang dimanipulasi oleh industri teknologi, membuat kita jadi candu dengan aktivitas media sosial. Setiap pagi habis bangun tidur, apa yang kamu lakukan?

Tidak perlu pikir panjang, tanganmu pasti spontan meraih ponsel, mengecek respon di status WhatsApp, membaca notifikasi Facebook, atau menengok jumlah likes di Instagram. Whoa, kenapa ya kita bisa secara nggak sadar terbiasa untuk itu? Kok bisa ya sampai secandu itu?

Nah, akan seru banget kalau kita mulai bahasan ini dari ngobrolin mengenai diri kita sendiri, otak kita sendiri. Rupanya, otak menyimpan gelombang-gelombang yang bisa membantu kita membaca keadaan mental pada diri seseorang.

3 Macam Gelombang Otak – Berhubungan dengan Mood dan Produktifitas diri

 

Yang utama adalah gelombang beta dan delta. Yang pertama terjadi saat kita betul-betul dalam keadaan sadar dan bangun, sedangkan yang kedua saat kita berada dalam keadaan tertidur pulas.

Di antara keduanya, terdapat dua gelombang lain yakni alpha dan theta yang membawa kita pada alam bawah sadar. Inilah kondisi terbaik untuk kita dapat menyerap informasi dan belajar.

Alpha terjadi saat kita sedang santai-santainya, ini cocok banget untuk menyerap banyak informasi yang tanpa sadar kita dengarkan. Sedangkan theta, nggak beda jauh sebenarnya, mendorong kita untuk memunculkan ide-ide kreatif karena kita betul-betul sedang dalam kondisi yang santuy.

Nah, pada dua kondisi inilah kita sering dimanfaatkan melalui televisi, media sosial, dan sebagainya. Gaswat sekali kalau kita nggak sadar akan hal itu. Kita akan mudah dikacaukan dan dibuat “ambyar” oleh teknologi.

Apalagi pelajaran soal bagaimana cara berpikir kritis, cara menyelesaikan masalah, cara berkonsentrasi, dan sebagainya tidak diajarkan secara serius di bangku sekolah. Kondisi alpha yang sangat potensial bagi kita untuk menerima informasi menjadi sia-sia setelah kita terdistraksi dengan kebiasaan bermain ponsel.

Hal yang harus disadari adalah bahwa kebiasaan itu membuat otak kita menjadi lemah dan kesulitan untuk berkonsentrasi.

simak tulisan keren tetang hormon kebahagian dari PsychologyToday.com -The Neurochemicals of Happiness

Geser Cara Berpikir Kamu agar Lebih Bahagia & Produktif

menjadi produktif

Untuk mengembalikan kerja otak supaya lebih lancar jaya, kita perlu sebuah latihan. Latihan yang serius dan butuh komitmen, tentu saja. Mulai dari menggeser orientasi dari “hasil” menjadi “proses”.

Seperti halnya ketika kamu mengatakan “Aku membutuhkan rasa cinta dan kasih sayang,” maka mulailah dengan belajar melakukan “proses mencintai”.

Ketika kamu mengatakan, “Aku ingin fokus dan berkonsentrasi,” maka mulai kerjakan berbagai usaha yang membuatmu fokus.

Ketika kamu mengatakan, “Aku membutuhkan cukup banyak energi,” cukup mulailah lakukan langkah-langkah yang akan meningkatkan energimu. Berproseslah! Berprogreslah! Mulailah!

Kita hanya perlu meyakini bahwa kita tetap bisa hidup meski tanpa ponsel dan media sosial. Kita hanya perlu menyadari bahwa kita mampu. Kita punya apapun tepat di kepala kita! Di otak kita! Otaklah yang mengerjakan semuanya.

 

Betapa banyak orang yang kelihatannya melakukan banyak hal di dalam hidupnya, membeli buku dan belajar dengan tekun. Tapi apakah itu betul-betul berguna untuknya?

Sebuah contoh, ada orang yang belajar dengan serius selama dua hari, namun setelah itu nyaris 80% materi yang ia pelajari lenyap begitu saja. Pengalaman seperti itu adalah tanda konsentrasi yang lemah.

Oleh karenanya, kita harus betul-betul melatih otak kita. Buat ia bekerja, buat ia berpikir. Jangan terlalu mengandalkan ponsel atau alat elektronik lain.

Kadang aktivitas yang sedang kita lakukan tiba-tiba terganggu karena ada kabar di ponsel atau televisi yang membuat mood kita memburuk. Kita jadi mudah teralihkan. Hari-hari kita menjadi terasa tidak menyenangkan. Padahal, semua kabar itu tidak ada artinya dan tidak ada efeknya kalau kita kembali fokus ke dunia nyata. Jadi, ayo. Berlatihlah.

Stop Galau, Kuasai Dirimu Sendiri! Tips Bahagia dan Produktif Hari ini

Tips Bahagia dan Produktif : Latih Otak untuk Fokus dan Berprogress

Sebuah tips yang mungkin bisa dipertimbangkan ialah berhenti bermain ponsel sebelum tidur dan saat bangun tidur. Lebih baik pergunakan waktu sebelum tidur untuk merenungkan target esok hari yang ingin kamu lakukan dari pagi. Nantinya ketika bangun, kamu akan langsung ingat, oiya aku punya target hari ini! Bukan malah ribut mencari ponsel.

Bila apa-apa yang ingin kamu lakukan di hari itu satu persatu bisa terjalankan, maka berinteraksi dengan ponsel jadi tidak masalah. Ini tidak hanya latihan coba-coba, ini adalah sebuah progres. Lakukan perlahan-lahan. Targetkan, minimal untuk seminggu ke depan.

Terakhir, mantapkan hatimu untuk menjadi sebuah termostat, bukan termometer. Sebuah termometer akan selalu menyesuaikan keadaan lingkungan. Kita menjadi termometer berarti kita terus menyesuaikan apa-apa yang terjadi pada orang, tempat, dan suasana di sekeliling kita.

Benar bahwa itu sebuah keniscayaan untuk kita dipengaruhi lingkungan, tapi tetap saja, harus ada kontrol di dalam diri. Itulah mengapa, kita perlu menjadi sebuah termostat. Termostat selalu punya kontrol atas lingkungan, ia mengatur suhu dan keadaan sekelilingnya.

Ketika ada banyak hal terjadi di sekitar yang nampaknya mengecewakan, dia tetap bisa bahagia dengan caranya sendiri. Dengan menjadi sebuah termostat, kita tidak akan terjebak pada hal-hal remeh temeh. Pikiran kita akan semakin terbuka untuk percaya, “Hari ini semua akan berjalan baik dan lebih baik.” Kita akan semakin memiliki diri kita sendiri.

Rahasia untuk bahagia adalah ketika kita bersyukur atas progress yang kita capai selama ini. Kadang tidak menyadari itu karena kita sibuk berpikir bukan sibuk beraksi. Stop Overthinking and Start Doing.

Demikian tips bahagia dan produktif yang bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat ya.

baca juga  : 7 Kebiasaan Buruk Yang Menghancurkan Produktivitas Anda