Kategori: inspirasi

  • Mengenal Pengangguran dari Dampak hingga Jenisnya

    Halo Sobat bisnis, kali ini saya akan membagikan tulisan saya tentang pengertian, jenis, dan dampak pengangguran bagi masyarakat. selamat membaca.

    Ibarat bom waktu, pengangguran bagi sejumlah negara merupakan momok masalah serius yang musti segera dituntaskan. Pasalnya, selain menjadi indikator kunci dari kinerja pasar tenaga kerja suatu negara, pengangguran juga berdampak negatif terhadap kondisi ekonomi dan sosial secara luas. Lantaran pengangguran akan menyebabkan menurunnya produktivitas negara, kemudian memicu persoalan kesejahteraan masyarakat.

    Uniknya, dari banyaknya fenomena pengangguran yang terjadi ternyata disebabkan oleh banyak faktor. Sehingga, apabila diurai maka ada banyak jenis pengangguran berdasarkan ciri dan penyebabnya. Untuk itu, supaya diperoleh pemahaman yang luas mengenai pengangguran. Maka, perlu kiranya mengulik soal pengangguran mulai dari pengertian, dampak, sampai jenisnya.

    Pengertian Pengangguran

    Pengangguran memiliki pengertian universal yang umum dipahami setiap orang, yakni seseorang yang tidak bekerja, photo by Steve Knutson on Unsplash

    Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengangguran diartikan sebagai orang dalam angkatan kerja (berusia 15 – 64 tahun) yang tidak bekerja sama sekali. Sedangkan, menurut BPS (Badan Pusat Statistik) pengangguran didefinisikan sebagai angkatan kerja (berumur lebih dari 15 tahun) yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau menyiapkan suatu usaha, atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.

    Memang, pengangguran memiliki pengertian universal yang umum dipahami setiap orang, yakni seseorang yang tidak bekerja. Sayangnya, pada pengukuran tingkat pengangguran, malah terjadi perbedaan tolak ukur dari beberapa lembaga karena perbedaan klasifikasi subjek perhitungan. Tentunya, karena hal itu, terjadi bias akurasi data yang menyebabkan data yang tersaji berbeda-beda. Bahkan, dari beberapa data itu dinilai tidak akurat dalam mengukur tingkat pengangguran nyata (real unemployment rate).

    Namun demikian, guna menyeragamkan teknis pengukuran data, maka dijadikanlah penghitungan tingkat pengangguran standar ILO (International Labour Organization) atau Organisasi Buruh Internasional sebagai patokan global. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

    Tingkat Pengangguran = (jumlah tenaga kerja yang tidak bekerja/jumlah total tenaga kerja) x 100%

    Dampak Pengangguran

    Menariknya, pengangguran global pernah mencapai titik terendahnya sebesar 2,5 persen pasca perang Korea (1950-1953), dilansir dari Bureau of Labor Statistics. Sayangnya tak lama setelah itu perekonomian global malah mengalami resesi. Bahkan, sampai sekarang, torehan apik tersebut masih menjadi rekor yang belum terpecahkan. Lantas, kenapa sih pengangguran mesti diperhatikan secara serius, bahkan nilainya harus diminimalisir seminimal mungkin.

    Hal itu dikarenakan pengangguran mampu menyebabkan masalah yang bersifat sistemik, dari masalah ekonomi merambat luas ke banyak hal. Misalnya saja, dalam skala kecil, seseorang yang menganggur tidak memiliki cukup uang untuk membeli kebutuhan hidupnya, baik jasa maupun barang. Tak ketinggalan, keluarganya pun menjadi tidak mempunyai pendapatan untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga kalau tidak segera memperoleh penghasilan, maka ia dan keluarganya akan jatuh miskin, dan apabila kebutuhan nutrisinya tidak tercukupi malah bisa memicu permasalahan kesehatan dan lainnya.

    Sementara itu, dalam skala besar, pengangguran menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, sehingga kontribusi konsumsi masyarakat pada perekonomian nasional menjadi turun. Akibatnya, akan ada banyak sektor yang mandek karena daya beli yang rendah. Dan, bukan hanya produktivitas nasional saja yang akhirnya turun, tetapi juga akan menimbulkan PHK besar-besaran dan melumpuhkan perekonomian negara.

    Itulah mengapa pengangguran berdampak luas tidak hanya bagi yang menganggur saja. Bahkan, jika perekonomian nasional lumpuh bukan tidak mungkin akan merembet pada permasalahan sosial yang lebih luas. Karenanya, pengangguran merupakan masalah serius yang harus segera dituntaskan.

    Jenis-jenis pengangguran

    Dalam realitanya, pengangguran dapat disebabkan oleh banyak hal. Karenanya, pengangguran diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan penyebabnya. Tentunya, beda jenis penganggurannya, beda juga solusinya. Untuk itu, supaya mengetahui jenis-jenis pengangguran itu, berikut ini diantaranya:

    #1 Pengangguran Friksional

    Pengangguran friksional setidaknya disebabkan dua hal, photo by ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

    Pengangguran friksional adalah pengangguran yang disebabkan oleh dua hal. Pertama, tidak cocoknya pencari kerja dengan ketersediaan pekerjaan. Kedua, tidak sampainya informasi dari pencari kandidat ke pencari kerja. Dan, untuk menggambarkannya, berikut ini contohnya:

    Seseorang yang belum memperoleh pekerjaan baru setelah resign dari pekerjaannya karena pindah rumah atau ingin memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Atau dalam contoh lain, seorang ibu rumah tangga yang sedang mencari pekerjaan pertamanya atau ingin kembali ke dunia kerja juga termasuk jenis pengangguran friksional.

    Berdasarkan contoh-contoh diatas, jenis pengangguran friksional merupakan hal yang lazim dialami setiap orang yang sedang mencari kerja. Karenanya, jenis pengangguran itu bersifat sementara atau jangka pendek. Bahkan, jenis pengangguran ini sejatinya berdampak positif bagi perekonomian lantaran pencari kerja berpotensi memperoleh tempat kerja yang lebih produktif.

    #2 Pengangguran Struktural

    Pengangguran struktural mengacu pada pengangguran yang disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi. Atau lebih jelasnya, pengangguran ini dikarenakan keterampilan pekerja yang tersedia di pasar tidak memenuhi kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan oleh para pencari kandidat. Karenanya, jenis pengangguran ini berlainan jauh dari pengangguran friksional. Namun, keduanya sama-sama hal yang alamiah dalam proses pencarian kerja, lantaran keduanya akan tetap ada walaupun negara sudah mencapai tingkat output potensialnya ataupun sektor ekonomi negara sudah beroperasi pada pekerjaan penuh.

    Sementara itu, pengangguran struktural biasanya disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya, kemajuan teknologi yang memunculkan teknologi atau mesin yang canggih, sehingga beberapa keterampilan menjadi usang dan tergantikan dengan lapangan kerja jenis baru. Atau, beberapa faktor yang lain, seperti perubahan permintaan, kekakuan pasar tenaga kerja, dan perubahan lokasi geografis pekerjaan, yang juga menyebabkan terjadinya jenis pengangguran struktural.

    Selain itu, ancaman resesi yang melumpuhkan perekonomian suatu negara juga berdampak besar pada terciptanya pengangguran struktural. Pasalnya, resesi yang berlangsung lama akan menyebabkan orang yang menganggur dalam waktu lama kehilangan keterampilannya. Karenanya, secara alamiah, angka pengangguran jadi semakin tinggi.

    #3 Pengangguran Siklis

    Pengangguran siklis merupakan jenis pengangguran yang ditimbulkan oleh siklus bisnis yang pasang surut. Berkebalikan dengan pengangguran struktural, pengangguran siklis justru akan mengalami peningkatan ketika aktivitas ekonomi sedang berkontraksi, dan sebaliknya, akan mengalami penurunan ketika aktivitas ekonomi sedang berekspansi.

    Lantas, bagaimana siklus bisnis itu diketahui? Siklus bisnis merupakan fase turun dan naiknya pertumbuhan ekonomi yang tercermin dalam indikator pertumbuhan PDB riil sebagai penjelas pertumbuhan output agregat dari perekonomian. Adapun dalam fasenya, siklus bisnis kemudian dibagi ke dalam 4 fase, diantaranya fase kontraksi, ekspansi, palung, dan puncak. Dimana fase kontraksi adalah aktivitas ekonomi yang sedang menurun, sedangkan ekspansi adalah aktivitas ekonomi yang sedang meningkat. Sementara, palung adalah titik terendah siklus, dan puncak adalah titik tertingginya.

    Sementara itu, lebih jelasnya mengenai pengaruh siklus bisnis terhadap pengangguran siklis adalah ketika terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal selama resesi. Sebab, selama periode itu, profitabilitas perusahaan melorot akibat anjloknya permintaan barang dan jasa, sehingga perusahaan mau tidak mau harus menjaga efisiensi operasi perusahaan. Karenanya, PHK untuk merampingkan struktur biaya operasional terkadangan lebih dipilih supaya perusahaan tetap mampu bersaing dalam kondisi sulit.

    Namun biasanya, pemerintah tidak akan tinggal diam merespon itu, dengan melakukan intervensi melalui kebijakan ekspansif untuk menstimulus dunia usaha. Karena itu, perekonomian kemudian akan berangsur-angsur membaik dan pulih, sehingga daya beli akan meningkat. Dan karenanya, permintaan yang meningkat itu akan menyebabkan peningkatan produksi. Akhirnya, perusahaan yang kembali bergerak itu akan membutuhkan tenaga kerja, dan tingkat pengangguran pun menjadi turun.

    Sayangnya, meski pengangguran siklis bersifat sementara, tetapi apabila tidak diantisipasi atau segera ditangani. Maka, alih-alih perekonomian akan segera membaik, yang terjadi malah bisa sebaliknya. Yakni, karyawan yang diberhentikan menjadi tidak memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, sehingga permintaan menurun dan akhirnya pengangguran malah makin menambah.

    baca juga : Tips Membuat Curriculum Vitae, dari yang Harus Diperhatikan dan Dihindari

    #4 Pengangguran Jangka panjang


    Jenis pengangguran jangka panjang biasanya terjadi akibat dari pengangguran struktural atau pengangguran siklis, foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

    Pengangguran jangka panjang mengacu pada seseorang yang tidak bekerja selama 27 minggu atau lebih dari itu. Jenis pengangguran ini biasanya terjadi akibat dari pengangguran struktural atau pengangguran siklis. Untuk itu, resesi atau ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki pencari kerja dan ketersediaan pekerjaan bakal menimbulkan pengangguran jangka panjang.

    #5 Pengangguran Musiman

    Dikarenakan perubahan musim pada suatu daerah atau negara yang menyebabkan terjadinya pengangguran, maka jenis pengangguran ini dinamakan sesuai dengan penyebabnya, yaitu pengangguran musiman. Umumnya, pengangguran musiman terjadi di sektor pertanian, lantaran dalam pertanian sangat bergantung pada perubahan musim, yakni musim tanam dan musim panen. Namun, pada profesi lain, sebenarnya juga mengalami pengangguran musiman, seperti buruh konstruksi, instruktur ski, karyawan wisata, jas hujan, penjual es, dan sebagainya.

    #6 Pengangguran Klasik

    Jenis pengangguran klasik dikenal juga “pengangguran terinduksi” atau “pengangguran upah riil”. Pasalnya, pengangguran klasik terjadi disebabkan tingginya Upah Minimun Provinsi (UMP) dari hukum permintaan dan penawaran. Karena itu, ada tiga situasi dalam jenis pengangguran ini, diantaranya:

    • Terlalu tingginya upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah
    • Terlalu tingginya gaji dan tunjangan yang dinegosiasikan oleh serikat pekerja
    • Terlalu tingginya upah dari kontrak jangka panjang di saat resesi

    Alhasil, ketiga situasi itu membuat perusahaan harus membayar upah yang besar ke setiap karyawan. Karenanya, opsi PHK lebih dipilih agar perusahaan tetap mampu bertahan dalam persaingan kerja yang kompetitif. Akibatnya, karyawan yang diberhentikan menjadi korban pengangguran klasik.

    baca juga : Sumber Daya Manusia, Apa Sih Itu? Inilah penjelasannya!

    #7 Setengah pengangguran

    Jenis setengah pengangguran yang dimaksud adalah seseorang yang mempunyai pekerjaan tetapi pekerjaannya itu tidak sesuai dengan tingkat keahlian dan kapasitas sebenarnya yang ia miliki. Atau juga, seseorang yang bekerja secara tidak optimal karena waktu kerjanya di bawah jam kerja normal, yaitu dihitung 35 jam kerja selama seminggu. Sementara, ILO mendefinisikan jenis setengah pengangguran sebagai perbedaan antara jumlah pekerja yang bekerja dalam pekerjaannya dengan jumlah pekerjaan yang mampu dan ingin dikerjakan secara normal.

    Atas dasar itu, jenis setengah pengangguran kemudian diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, diantaranya adalah pengangguran tersembunyi atau terselubung, setengah menganggur sukarela, dan menganggur terpaksa. Adapun penjelasan ketiga jenis tersebut adalah sebagai berikut:

    • Setengah pengangguran tersembunyi atau terselubung

    Setengah pengangguran tersembunyi atau terselubung dimaksudkan kepada tenaga kerja yang kerjanya tidak optimal lantaran perusahaan atau lembaga tempat ia bekerja kelebihan tenaga kerja. Misalnya, pabrik tahu yang mestinya cukup mempekerjakan 10 orang karyawan supaya produksi pabriknya optimal, tetapi malah mempekerjakan lebih dari jumlah itu, yaitu 12 karyawan. Dengan begitu, 2 orang dari 12 karyawan itu termasuk dalam pengangguran tersembunyi atau terselubung.

    • Setengah menganggur sukarela

    Jenis pengangguran ini mengacu pada seseorang yang bekerja di bawah jam kerja normal, yaitu 35 jam selama seminggu, namun ia tidak bersedia menerima atau bahkan mencari kerja lagi. Dan, untuk menggambarkan jenis pengangguran ini, berikut ini contohnya:

    Seorang tenaga ahli yang penghasilannya dihitung berdasarkan jam kerja, biasanya kalau gaji per jamnya sudah besar, maka ia tidak banyak mengalokasikan banyak waktunya untuk bekerja. Atau dalam contoh lain, seseorang yang mendapatkan penghasilan besar dari penyewaan tempat, biasanya ia tidak banyak memforsir waktunya untuk banyak bekerja.

    • Setengah menganggur terpaksa

    Jenis pengangguran ini kebalikan dari setengah menganggur sukarela, yaitu seseorang yang kerjanya di bawah jam normal (35 jam per minggu), tetapi ia masih berusaha mencari atau bersedia menerima pekerjaan lainnya, untuk meningkatkan pendapatan yang ia terima. Contohnya, seseorang yang bekerja sebagai penjaga warnet, yang jam kerjanya hanya empat jam per hari. Atau, pekerja bangunan yang jam kerjanya tidak setiap hari. Lantaran penghasilan mereka tidak terlalu banyak, maka mereka berusaha memanfaatkan sisa waktu mereka untuk memperoleh pekerjaan lainnya.

    Nah, akhirnya usai juga pembahasan tentang pengangguran, mulai dari pengertian pengangguran, dampak, sampai jenisnya. Semoga tulisan ini bermanfaat ya!

  • Sebuah Pelajaran dari Sebuah Kegagalan Bisnis

    Kekurangan modal, Pengeluaran yang tidak perlu, Sikap bos, Keserakahan, Penundaan dan tidak mendengarkan suara internal Anda. Inilah alasan bisnis saya gagal.

    Izinkan saya membongkar bagaimana faktor-faktor ini merusak bisnis saya.

    Pertama, izinkan saya memberikan konteks tentang saya.

    Sejak kecil, saya terpesona oleh bisnis dan korporasi besar.

    Orang-orang seperti John Pierpont Morgan (Populer sebagai JP Morgan), George Westinghouse, Mukesh Ambani, Ratan Tata adalah inspirasi saya. Saya selalu ingin menjadi dan akan berada di level mereka.

    Kisah Lika-Liku Bisnis Saya

    Saya selalu mendengar bahwa peluang terbatas dan Anda tidak boleh melewatkannya. Karena itu, saya tertarik pada ide bisnis yang diajukan kepada saya. Orang-orang yang mengenal saya tahu betapa saya mencintai bisnis sehingga mereka cenderung menyampaikan ide-ide mereka kepada saya.

    Saya telah memulai banyak bisnis dengan teman saya beberapa di antaranya gagal tetapi untuk ini, saya akan membahas yang baru-baru ini.

    Kali ini salah satu teman kuliah saya yang baik (saya tidak akan menggunakan nama aslinya jadi mari gunakan Hendri) yang ingin melakukan bisnis pemasaran selebriti menghubungi saya. Dia merencanakan ini dengan teman lain Firman (bukan nama sebenarnya). Dia memberi saya ide, saya sedang mengerjakan ide yang sama jadi kami membuat rencana bersama dan memutuskan untuk bekerja sama.

    Kami membuat rencana yang tepat, berkontribusi terhadap modal dan memutuskan tanggung jawab semua orang yaitu:

    Firman – Departemen Pemasaran.

    Hendri – Operasi + Penjualan (dengan saya).

    Saya– Keuangan + Penjualan (dengan Hendri).

    Perencanaan kami tampaknya bagus. Kami memiliki modal ₹ 2,40,000 (masing-masing 80,000) dan kami mulai dengan eksekusi.

    Kami mempekerjakan 6 karyawan dengan total biaya ₹ 55.000 sebulan. Kami bahkan menyewa kantor seharga ₹ 40.000 (Ya, setinggi ini). Kami juga memiliki beberapa biaya operasional lain seperti tagihan listrik, Makanan dan beberapa lagi yang harganya lebih dari ₹ 25.000.

    Kami berhasil memiliki beberapa klien yang menghasilkan total ₹ 85.000 per bulan. Kami bahkan tidak dapat memulihkan biaya operasional.

    Ini berlanjut selama beberapa bulan dan kemudian melanda korona diikuti oleh penguncian yang diberlakukan pemerintah sehingga kami harus menutup bisnis kami karena kami kehilangan klien kami dan tidak mampu membayar sewa.

    Singkatnya, inilah kesalahan Bisnis yang kami lakukan:

    Pengeluaran yang Tidak Perlu:

    Kami memiliki begitu banyak pengeluaran yang tidak kami butuhkan. Kami memiliki seorang office boy, printer berwarna Fancy ₹ 16.000, kami kelebihan tenaga, kami berpesta hampir setiap akhir pekan dan banyak lagi pengeluaran yang tidak dapat saya ingat. Kantor kami adalah satu-satunya pengeluaran terbesar kami (yang saya lawan). Kami tidak memiliki penghasilan dan begitu banyak pengeluaran, ini adalah kesalahan pertama kami.

    Boss Attitude:

    Kami adalah Bos, inilah sikap kami. Kami mengalihkan setiap tugas kepada karyawan kami. Untuk menaiki tangga Anda harus mulai dengan tangga pertama tapi kami melompat ke tangga ke-5. Karena itulah kami jatuh.  Kami bertindak sebagai manajer dalam bisnis.

    Tidak mendengarkan suara tim internal Anda dan menjadi serakah:

    Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya belum siap untuk kantor dan itu mahal. Teman saya hendri meyakinkan saya bahwa kami membutuhkannya. Dia mengatakan kepada saya bahwa itu akan membantu kami menghasilkan. dia mengatakan kepada saya bahwa semakin baik kantor yang kami terima, semakin banyak klien yang akan kami miliki dan kami dapat menghasilkan lakh bulanan.

    Suara batin saya akan mengatakan bahwa ini bukanlah keputusan yang bijaksana dan rasanya tidak benar. Itu adalah bagian rakus saya yang meyakinkan untuk memilikinya.

    Penundaan:

    Menunda pekerjaan adalah sifat kedua kami. Ini membebani kami klien dan uang. Saya biasa buka kantor jam 11. Beberapa minggu kedua pasangan saya datang tepat waktu kemudian mereka mulai datang terlambat. hendri Datang pada jam 1 siang, itu menjadi normal baginya. Kami banyak bertengkar tentang ini. Dia tidak serius untuk bisnisnya. Dia ingin menikmati uang. Dari bulan pertama, rasanya kita akan gagal dan itu terjadi. Saya dan Firman harus menderita karena itu. silahkan simak tips manajemen waktu ini

    Kekurangan Modal:

    Atau saya harus mengatakan menghabiskan semua modal. Dengan begitu banyak pengeluaran dan sedikit pendapatan dalam beberapa bulan kami kehabisan modal.

    Saya akan merekomendasikan jika Anda memulai bisnis pastikan pihak lain tertarik dan berkomitmen seperti Anda. Cobalah untuk membatasi pengeluaran Anda dan terlibat dalam bisnis Anda tidak bergantung pada karyawan Anda.

    Semoga Anda belajar sesuatu dari kesalahan saya.

    Tulisan dari Raj Khandelwal, Dropshipper | Entrepreneur | Runs a startup.

     

  • GITASAV DAN PERJALANAN SEBUAH NIAT

    Meminjam cara Tere Liye bertutur, nasihat lama itu benar adanya, bahwa semua amalan tergantung niatnya.

    Aku belajar ini dari seorang youtuber yang kini juga menjelma penulis, Gita Savitri Devi, yang lebih akrab disapa Mbak Gitasav. Telah khatam kubaca cerita perjalanannya yang diabaikan dalam buku berjudul Rentang Kisah.

    Sudah dari lama nama perempuan itu kudengar sejak SMA. Seorang teman memperkenalkan, “Itu Mbaknya suka nge-cover lagu sama pacarnya”. Paul, nama si mas pacar ini. Seorang pria yang kala itu berkeyakinan Nasrani, berbeda dengan Mbak Gita yang beragama Islam. Tulisan ini tidak dalam rangka membenturkan dua kepercayaan itu. Aku lebih ingin menyorot pembelajaran apa yang kudapat dari perjalanan dua anak adam ini.

    Siapapun tahu, menjalin hubungan dengan kepercayaan yang berbeda tentu bukan hal mudah. Sulit banget malah. Bahkan ada yang bilang, ending-nya sudah pasti akan pisah. Istilahnya, dasar hidupnya aja udah beda, gimana nanti menjalani hidup bersama, hiyahiyaaa. Ini menjadi kegelisahan Mbak Gita juga.

    Maka terlintas di benak Mbak Gita supaya bisa mengobrolkan soal agama secara baik-baik dengan Mas Paul. Lebih-lebih kalau nanti Mas Paul tertarik masuk Islam. Kalau bisa sevisi dalam agama, maka langkah ke depan tentu akan lebih mudah.

    Tetapi, sayangnya Mas Paul ini nggak nyaman ketika harus menyinggung ke arah sana. Ia, oleh Mbak Gita, dibilang cukup alim dalam agamanya. Tentu saja ini super duper menggalaukan bagi Mbak Gita. Selama setahun ia masih belum juga menemukan titik terang.

    Bersamaan dengan itu, Mbak Gita juga merasa selama ini ia sebenarnya tidak memahami banyak hal soal agamanya sendiri. Hingga pada suatu hari, tanpa sengaja Mbak Gita dipertemukan dengan sebuah buku. Buku lama miliknya, biografi tentang Rasulullah saw yang ditulis oleh Martin Lings.

    Seperti sudah jodoh, ada sebuah ayat yang kemudian menyambutnya di sana.

    “Sesungguhnya engkau tidak dapat memberi petunjuk orang yang engkau cintai, melainkan Allah lah yang memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.” (QS Al-Qasas : 56)

    Merasa ditampar, Mbak Gita menyesal, “Seharusnya gue nggak maksain Paulus supaya pindah agama.”

    Ada rasa bersalah yang kemudian timbul. Usaha memaksa-maksa itu berangkat dari rasa egois untuk bisa hidup bersama. Sedangkan Allah swt sendiri yang menyampaikan bahwa manusia tidaklah punya daya untuk itu, tetapi Allah.

    Lalu diingatkan, Mbak Gita beringsut beringsut membenahi niatnya. Ia menggugurkan rasa egoisnya. Ia tidak lagi berharap yang bukan-bukan soal berpindahnya Mas Paul untuk menjadi muslim. Ia ingin mengenalkan Mas Paul dengan Islam semata-mata karena Allah. Bukan karena keinginan pribadinya. Bagaimana nanti Mas Paul pada akhirnya, itu tidak akan jadi soal. Karena niat Mbak Gita sudah melampaui niat sebelumnya.

    Setelah itu, hatinya menjadi plong sekali. Jalan yang kemarin ditempuh berat rasanya menjadi begitu ringan, padahal bedanya hanya pada niat, pada keikhlasan.

    Momen itu tidak buru-buru datangnya, tapi hadir juga. Perlahan Mas Paul terbuka berdiskusi soal agama dan menemukan satu titik yang betul-betul mendekatkannya dengan islam. Jalan ke depan menjadi begitu terang. Aku sebagai pembaca sampai menitikkan air mata. Padahal kalau boleh jujur, cara menulis Mbak Gita bukanlah gaya tulis puitis atau menye-menye. Tapi cerita yang deep ini berhasil dibawakan juga secara ajaib.

    Cerita ini begitu berkesan. Sekali lagi, aku belajar kekuatan sebuah niat. Meskipun yang dilakukan sama-sama hal baik, ketika niatnya berbeda itu akan berpengaruh sekali dalam prosesnya. Aku tidak bicara hasil, karena hasil itu uncontrollable.

    Mbak Gita lebih ringan berjalan ke depan ketika niatnya sudah membumbung tinggi melampaui keegoisan pribadi. Ketika kita mengharapkan sesuatu yang kemudian gagal, kita juga tidak terlalu sakit hati karena kita tahu telah mengusahakan yang terbaik dan inilah hasil terbaiknya.

    Niat kita adalah menjemput panggilan-Nya untuk berbuat baik sebanyak mungkin. Rahmatan lil alam in. Semangat untuk terus bisa berdaya upaya dengan niat yang penuh mengharap ridho-Nya!

  • Entrepreunership di Keluarga

    Saya ga pernah diajarin berdagang sejak dini, di rumah diajarin sekolah yang bener, nilai bagus dapat sekolah bagus, maka meski jarang ranking 1 tapi aku selalu 10 besar dong, next masuk kampus mayan keren lulus “5 tahun bayangannya cuma cari kerja!” Sama sekali skill bisnis ga diasah, nol besar, belum pernah sekali pun jualan kecuali main² jual gambar hasil menang geplakan.

    Tentu ngiri dg cerita bro sandi di bawah,

     

    View this post on Instagram

     

    “Mau belajar bisnis, tapi usia saya baru 14 tahun, gimana ya?” – Full video: Youtube Sandiuno TV (link di bio)

    A post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) on

    Apalagi cerita pak hermanto bosnya avian, yang diajari bisnis sejak umur 3 taun ama ortunya yang saat itu cuma punya warung klontong sampe sekarang jadi salah satu konglomerasi. Pak her, diajarin uang angpaonya dititip jadi roti di warung emaknya, kalau roti laku untungnya dikasih ke dia, kalau ga laku sampe basi duitnya ilang! Maka bocah 3 tahun bukan minta jajan tapi nawarin jajan ke temen²nya, dst…

    Bisa disimak tuh banyak cerita pendidikan dari keluarganya yang menarik disimak, dengan pola itu meski jadi konglomerat dia tetap humble punya visi, termasuk di era covid beliau yang serius berusaha zero termination, alias ga ada phk! Meski di beberapa lini bisnisnya dihajar covid sedemikian parah. Kecakapannya luar biasa tapi hidupnya sederhana, sering mampir makan pinggir jalan tanpa norak kaya eksmud (eksekutif muda) yang cicilan utangnya ga kelar² tapi konsumtif.

    ….

    Untungnya saya, ketemu mamahnya aksa, dari tradisi keluarganya fighter, emaknya jual di pasar mungkin kalau ga bareng² dilarang semua anaknya setelah sakit bakal terus di pasar sampe akhir hayat, kakak pertama produsen tempe, jual ke pasar juga, bahkan sejak muda beliau fight terjun di pasar bukan hanya jadi pedagang bahkan mulai dari kuli, kakak kedua juga kerja keras dari muda keluarganya berbisnis apa aja, sambil juga terus menawarkan jasa² melayani orang² sepuh dari pagi sampe malam, kakak nomer 3 fighter juga bertani, mborong buah dll,

    Mamahnya aksa, jaman kuliah dah jualan nasi onigiri, untungnya sudah 2 kali UMR DKI sekarang sebulan, udah bisa gaji org yg bantuin jg,

    Eits..jaman kencan, aku lebih banyak ngrepotin daripada ngebantuin, sekarang juga masih jual ini dan itu dan aku sama aja masih lebih banyak rempong daripada bantuin😂….

    Jadi aku selalu malu karena ga punya jiwa berdagang!

    Ga punya mental apalagi pengalaman, tapi itu semua butuh proses aku meyakini satu hal saja, “aku terdidik sejak kecil diorganisasi, untuk cepat menyesuaikan diri dan belajar apapun dengan sangat cepat, dan cepat matang by proses”, setidaknya kelas 4 sd sudah ikut terlibat panitia inti kegaitan ramadhan dan idhul qurban!

    so berwirausaha itu barang nampak, tentu lebih sulit belajar ilmu tadjwid yang harus dengung ini itu yang kita ga tau persis dari mana udara keluar, toh belajar berdagang yang tak perlu aljabar dengan model kalkulus segala hanya mengandalkan mental, filling dan common sense sebagai market reason “harusnya” lebih mudah..

    Jadi sejak covid ini, disamping “Nganggur From Home” wfh mah mainstream broo, tak ada pilihan kecuali untuk belajar terjun, pait, susah dan ya begitulah, hasil masih minim, tapi bukan berarti tanda utk mengakhiri, karena dlm proses tidak ada kegagalan, cuma ada dua kata, berhasil atau dapat pelajaran….

    Beruntung sekawan sana sini juga mendukung, bahkan ada yang rela mengajari ini dan itu dari yg receh tetek bengek sampe kasih pandangan dan network yang luas, saya tak pernah tau kemana ujungnya, seperti apa? Tapi semua upaya ini hanya untuk satu tujuan “biar hidup saya lebih manfaat”! Tak niatkan belajar, ini yang sering jadi ledekan, “ayah ngerjain apapun untunge cuma ilmu, bukan duit,”

    Pas ngomong ke ibu, ku mau berbisnis minta doa! Ibuku yang masih pns oriented tetap menyokong dan mendoakan tapi ya selalu bilang, kenapa harus berbisnis? Kenapa ga kerja?

    Jawabannya sederhana, “diajarin mamahnya aksa”, kudu sugih! Emang kalau sugih mau buat apa? Orang bukannya yang penting cukup ga perlu sugih?

    Jawabannya yang paling sederhana, “aku ga mau liat anak², keponakan² ku ga punya pilihan dalam hidupnya gara² ga ada yang ndukung secara finansial, ilmu, jaringan dan sebagainya, ke depan semakin rumit tantangannya, tentu ga bisa generasi berikutnya hanya dibekali ijazah nilai bagus dari sekolah yg bagus! Apalagi sekolah makin larang ga karu²an, maka harus ada yg merintis jalan, ntah apa hasilnya biar Allah yg nanti tunjukan”

    setelahnya barulah disangoni dua laku, maca yasin lan nariyah, kalau kehendak apapun biar Allah yg numindaki

    Aksa sekarang masih, belum genep 1,5 tahun, ada waktu sekitar 12 tahun kedepan sebelum dia beranjak remaja dan lalu dewasa dimana dia akan menentukan pilihan hidupnya,

    Jadi kalau pun tujuan sederhana apa yang dijalani adalah mempersiapkan diri seandainya dia nanti bertanya, “Yah, aksa mau jadi CEO 500 global fortune company, apa yang harus aksa mulai?”

    Nah itu saya tak sinau sek, aja teko saiki ya sa…
    mbok main² dulu, nyobekin buku ayah ga papa dah, ikhlas urak² kembang mamah juga okey, lari²an sepedaan atau apadeh panjat mangga juga boleh,

    tapi jangan tanya itu dulu beraat, wong ayah juga masih bakul kelas teriii, mau tak suruh tanya eyang bil gates ayah ga kenal, mau ta suruh tanya om elon ayah ga kenal, jeff bezos, jack ma, apalagi…

    Beri waktu 12 tahun untuk ayah mu belajar dulu, ta persiapkan jawabannya dari sekarang, kalau maksa tanya sekarang paling mentok ta beliin buku😂

    Innama’al usri yusro, fainnama’al usri yusro, faidzaa farakhta fanshob waila rabbika farghab

    #takAdaKataTerlambat
    #mencobaHalBaik

    —–

    status fesbuk seorang kawan yg tidak mau disebut namanya

  • SALAH KAPRAH “CEO”

    Seorang pengusaha senior mengundang saya ke kantornya. Beliau berkata: “Mas, saya menjadi CEO karena mengangkat diri sendiri di perusahaan yang saya dirikan. Kalau bekerja di perusahaan milik orang lain, belum tentu bisa menjabat CEO. Saya memimpin semampu yang dapat saya lakukan. Tolong review apakah bisnis yang saya kelola ini sudah benar”

    Beliau begitu rendah hati, padahal bisnisnya sudah berskala besar.

    Disisi lain, ada seorang yang baru mendirikan bisnis, perusahaannya berkategori perseorangan, karyawannya baru beberapa orang, tidak ada struktur organisasi, tapi sangat percaya diri melabeli dirinya sebagai CEO.

    ***

    Cara tercepat menjadi CEO memang dengan mendirikan bisnis sendiri (founder), kemudian menjadi pimpinan puncaknya (CEO). Perhatikan perbedaan CEO dan FOUNDER !

    Sebenarnya CEO tidak dikenal dalam Undang-Undang Perseroan di Indonesia. Nomenklatur yang diakui adalah Direktur Utama. Direktur Utama diangkat jika dalam sebuah perseroan terdiri lebih dari satu orang direktur. Sebagai penanggung jawab perseroan nama ybs harus tercatat dalam akta perusahaan yang disyahkan negara.

    Kalau Perusahaan Perseorangan alias tidak berbadan hukum apakah pantas menyebut diri sebagai CEO? (silahkan jawab sendiri yaa… 😊)

    CEO dan C-level lainnya (COO, CFO, CMO, dll) bukanlah sebuah titel untuk gagah-gagahan.
    CEO adalah sebuah jabatan dalam posisi manajemen puncak suatu organisasi. Manajemen sendiri adalah sebuah profesi. Secara leksikal Profesi didefinisikan sebagai jenis pekerjaan khusus yang dipraktekan dengan menggunakan ilmu tertentu serta berdasarkan tolok ukur dan kode etik yang telah ditetapkan oleh suatu badan yang diakui.

    Profesi adalah suatu keahlian. Karenanya seseorang yang kompeten dalam suatu profesi tertentu disebut profesional.
    Seorang profesional bekerja dengan menerapkan prinsip2 yang diakui dalam melaksanakan tugasnya. Karena itu manajer profesional adalah seorang spesialis dalam tugas manajemen.

    Jadi, bicara tentang CEO itu bukan sekedar level nya saja, namun juga tentang kemampuan menjalankan roles and responsibilities-nya.

    Kalau sudah kadung mengaku CEO, yaa.. harus bertanggung jawab untuk meningkatkan profesionalisme nya 🤭 🙏🙏🙏
    Oh ya, jangan lupa mencatatkan diri juga dalam akta perusahaan, agar CEO nya resmi terdaftar, bukan sekedar gagah-gagahan.

    ___

    Tulisan dari Coach Armala

  • Cara Membuat Catatan Yang Efektif Menurut Pakar Otak Manusia Jim Kwik

    Dalam webinar Inc. yang baru, penulis tanpa batas dan pakar ingatan Jim Kwik mengajari penonton cara baru untuk membuat catatan sehingga mendapatkan nilai terbaik dari mereka. Anda harus mulai menggunakannya segera – saya tahu saya akan melakukannya. Semuanya dimulai dengan menggambar garis di tengah halaman.

    Berikut Cara Membuat Catatan yang Efektif dan Mudah Diingat Menurut Jim Kwik

    Saya menghabiskan banyak waktu untuk membuat catatan dan hampir sebanyak waktu memikirkan bagaimana saya bisa melakukannya dengan lebih baik. Saya beralih dari mengetik catatan ke menulisnya dengan tangan ketika saya belajar penelitian menunjukkan catatan tulisan tangan meningkatkan pemahaman dan retensi.

    Begitu saya mulai menggunakan jurnal peluru satu atau dua tahun yang lalu, saya mulai menyimpan catatan tulisan tangan penting di sana (daripada di buku catatan yang disediakan di setiap konferensi). Dengan begitu saya selalu dapat menemukan mereka ketika saya membutuhkannya.

    Sejauh itulah evolusi saya membuat catatan – sampai saya menghadiri webinar Kwik dan itu mengubah seluruh pemikiran saya tentang bagaimana melakukannya. Inilah yang saya pelajari.

    Gambar garis di tengah selembar kertas.

    1. Gambar garis di tengah selembar kertas.

    Sebagai ilustrasi, Kwik mengambil buku catatan dan menggambar garis di tengahnya. (Jika, seperti saya, Anda menggunakan jurnal alih-alih buku catatan, mungkin lebih masuk akal untuk membagi catatan Anda menjadi halaman kiri dan halaman kanan).

    “Di sisi kiri halaman, aku ingin kamu menangkap,” katanya. “Di sisi kanan, aku ingin kamu membuat.”

    2. Saring apa yang Anda ambil.

    Mari kita mulai dengan sisi kiri halaman atau buku catatan Anda. Alasan catatan tulisan tangan membantu dalam retensi adalah berlawanan dengan intuisi: Itu karena Anda tidak dapat menuliskan semuanya. Saat Anda mengetik, Anda dapat menangkap hampir semua yang dikatakan seseorang. Kecuali Anda tahu steno, tidak mungkin melakukan ini saat menulis dengan tangan.

    “Jadi alasan mengapa Anda belajar lebih baik adalah karena memaksa Anda untuk menambahkan filter dan bertanya pada diri sendiri tentang seberapa penting sesuatu itu dan bagaimana Anda akan menggunakannya,” kata Kwik. Dia juga menjelaskan selama webinar bahwa kunci untuk mengingat sesuatu adalah kondisi pikiran Anda.

    Informasi itu sendiri tidak mudah diingat, tetapi itu menjadi memori jangka panjang ketika dikombinasikan dengan emosi, katanya – itulah sebabnya Anda mengingat beberapa kelas sekolah menengah Anda, tetapi mungkin dapat mengingat banyak lagu yang Anda dengarkan untuk saat itu. Dengan mengingat hal itu, pastikan untuk menuliskan pengingat tentang contoh dan anekdot, terutama jika itu membuat Anda terkesan.

    Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan-pertanyaan penting ini.

    3. Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan-pertanyaan penting ini.

    Apa yang harus Anda tulis di sisi kanan halaman atau buku catatan Anda, sisi “buat”? Saya pikir Anda harus membiarkan imajinasi Anda berjalan bebas. Tuliskan respons Anda terhadap apa yang Anda dengar, termasuk apa yang tidak cocok untuk Anda, apa yang menurut Anda sangat cerdas, dan apa pun yang memberi Anda wawasan tentang kehidupan dan pekerjaan Anda sendiri.

    Untuk memaksimalkan manfaat dari apa yang Anda pelajari, Kwik juga merekomendasikan penulisan jawaban untuk tiga pertanyaan: Bagaimana saya akan menggunakan ini? Kenapa saya harus menggunakan ini? Kapan saya akan menggunakan ini? “Jika Anda mulai bertanya pada diri sendiri, ‘Bagaimana saya bisa menggunakan ini? Bagaimana saya bisa menggunakan ini?’ Anda akan mengambil pengetahuan itu dan mengubahnya menjadi kekuatan, “Kwik menjelaskan. Jadi, misalnya, jika saya duduk dalam pertemuan dengan klien baru yang potensial dan mencatat seperti ini, di sebelah kiri saya dapat menuliskan apa yang mereka katakan perlu dan di sisi kanan, apa yang bisa saya tanyakan kepada mereka untuk memenuhi itu perlu.

    Menjawab pertanyaan “Mengapa saya harus menggunakan ini?” akan membantu Anda benar-benar bertindak berdasarkan pengetahuan ini, kata Kwik. “Kamu akan memanfaatkan tujuan, yang akan memberimu energi untuk mengatasi kelembaman dan penundaan.”

    Bagaimana dengan “Kapan saya akan menggunakan ini?” Menjawab pertanyaan ini mungkin merupakan hal paling ampuh yang dapat Anda lakukan, karena itu berarti Anda membuat komitmen kepada diri sendiri bahwa Anda akan mengambil tindakan dan karenanya menuai manfaat dari apa yang telah Anda pelajari. “Alat kinerja terbaik yang Anda miliki gratis – ini kalender Anda,” kata Kwik. “Anda memasukkan rapat investor dan rapat klien di kalender Anda, tetapi Anda tidak memasukkan pertumbuhan Anda sendiri.”

    Mencari tahu apa, mengapa, dan kapan menggunakan informasi baru memberi Anda peluang terbaik untuk mendapatkan nilai nyata dari apa yang telah Anda pelajari. Saya tidak sabar untuk mencobanya di lain waktu saya menghadiri pertemuan atau acara (nyata atau virtual).

    baca juga : 7 kebiasan buruk yang merusak diri anda

  • 10 Pelajaran Penting Yang Harus Dipahami Setiap Pengusaha

    Sebagai pengusaha, kita semua mengikuti jalan kita sendiri. Bagi sebagian orang, peningkatan kesuksesan finansial adalah proses yang panjang, lambat, dan menyakitkan. Bagi yang lain, hal-hal yang tampaknya secara ajaib jatuh ke tempatnya. Saya percaya bahwa yang terakhir ini bukan hasil dari sihir, tetapi merupakan tanda yang pasti dari seorang pengusaha yang memahami pentingnya belajar dari, beradaptasi dengan dan tumbuh dengan bisnis mereka.

    Berikut ini adalah 10 pelajaran yang harus dipahami setiap pengusaha untuk membangun bisnis jangka panjang, sehat dan berkelanjutan.

    1. Pelanggan tidak selalu benar.

    Dari hari pertama, Kita diberitahu tahu bahwa “pelanggan selalu benar.” Kita diharapkan membungkuk ke belakang untuk menyenangkan setiap pelanggan, bahkan ketika mereka jelas salah dan menyakitkan.

    Pepatah ini, bagaimanapun, dapat melakukan kerugian serius bagi diri kita sendiri, karyawan kita dan pelanggan kita. Berikan pelanggan Anda keuntungan dari keraguan, tetapi tidak dengan mengorbankan martabat Anda (atau karyawan Anda).

    2. Waktu adalah uang.

    Uang, pelanggan, ide: semua sumber daya yang berpotensi dapat Anda peroleh lebih banyak. Namun, waktu adalah komoditas yang selalu Anda miliki jumlahnya terbatas. Salah satu cara untuk memastikan Anda memanfaatkan waktu sebaik-baiknya adalah dengan menetapkan jumlah dolar per jam untuk tugas-tugas Anda.

    Tanyakan kepada diri sendiri: Apa yang akan menjadi upah yang adil untuk tugas yang saya lakukan? Jika orang lain dapat menyelesaikan tugas-tugas ini dengan lebih murah, biarkan mereka melakukannya sehingga Anda dapat fokus pada tugas yang menghasilkan pendapatan lebih tinggi. Sebagai pemilik bisnis, Anda hanya harus melakukan tugas yang hanya dapat Anda lakukan.

    3. Not all money is good money.

    Ini adalah pelajaran yang dihadapi banyak pengusaha di awal karir mereka. Saat Anda memulai bisnis, Anda mudah terjebak dalam pengambilan uang dari siapa pun yang menawarkannya. Masalahnya adalah, tidak semua pelanggan atau klien layak.

    Hindari klien yang menghabiskan terlalu banyak waktu Anda, yang secara konsisten memiliki harapan yang tidak realistis atau yang biasanya Anda takuti. Itu tidak layak!

    4. Tidak ada jalan pintas yang murah dalam pemasaran.

    Saya sering berbicara dengan pemilik bisnis yang menginginkan saran pemasaran, tetapi yang kemudian menolak rekomendasi saya sebagai “terlalu mahal.” Yang benar adalah, pemasaran murah bisa membuat merek Anda terlihat murah.

    Konten berkualitas rendah, iklan murah, dan “SEO murah” dapat menghemat uang Anda dalam jangka pendek, tetapi kerusakan yang terjadi pada reputasi merek Anda dapat bertahan lebih lama.

    baca juga : Cara melakukan riset pasar

    5. Outsource as much as possible.

    Jika Anda tidak memiliki staf internal untuk berbagi beban kerja, pertimbangkan outsourcing. Banyak pengusaha menemukan bahwa mempekerjakan asisten virtual di luar negeri secara signifikan mengurangi waktu yang mereka butuhkan untuk tugas-tugas rutin, membebaskan mereka untuk mengerjakan tugas-tugas yang menghasilkan pendapatan.

    6. Bangun merek pribadi Anda dan juga merek perusahaan Anda.

    Banyak pengusaha membuat kesalahan dengan fokus membangun merek perusahaan mereka dengan mengesampingkan membangun merek pribadi mereka. Namun, merek pribadi Anda akan membedakan Anda dari pesaing Anda, memberi Anda otoritas dan kredibilitas di bidang Anda, dan tetap bersama Anda jika perusahaan Anda akhirnya mengalami kegagalan.

    And while there’s been a lot of talk over the years about work-life separation or work-life balance, our whole thing is about work-life integration. Because it’s just life — and the ideal would be if you can be the same person at home as you are in the office and vice versa. — Tony Hsieh, CEO of Zappos.com

    7. Work is life, and life’s too short to hate your work.

    Keseimbangan kehidupan-kerja (work life balance) adalah sesuatu yang banyak diperjuangkan oleh banyak wirausahawan, karena itulah saya penggemar berat pendekatan Tony Hsieh. Ketika Anda bersemangat tentang apa yang Anda lakukan, dan ketika Anda fokus pada kebahagiaan (milik Anda dan karyawan Anda), pekerjaan bukan hanya sesuatu yang Anda lakukan untuk mendanai “kehidupan nyata” Anda. Ini menjadi jauh lebih menyenangkan dan bermakna, dan secara signifikan mengurangi peluang Anda mengalami kelelahan.

    My philosophy is to always find the smartest people you can. Hire people smarter than you. — Donny Deutsch

    8. Pekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda.

    Hadapi itu: Akan selalu ada orang yang lebih pintar dari Anda. Jika Anda cukup beruntung untuk menemukan orang-orang ini, pekerjakan mereka. Fokus pada hal-hal yang paling Anda kuasai, dan beri mereka kebebasan untuk melakukan hal yang sama.

    9. Praktik terbaik mungkin bukan yang terbaik untuk pelanggan Anda.

    Particularly when you’re just starting a business, it’s easy to get caught up in doing what others tell you is the “best way” to do something. Problem is, “they” don’t know your customers or clients. Use best practices as a starting point, but adapt them to meet the unique needs of your business and customers.

    10. Just do it.

    Merencanakan, menyusun strategi, dan menimbang semua opsi memiliki peran penting dalam bisnis. Tetapi ada saatnya ketika Anda hanya perlu melakukannya. Anda tahu kutipannya:

    “Better to do something imperfectly than to do nothing perfectly.”

    Analisis kelumpuhan atau hanya kurangnya kemampuan untuk melaksanakan suatu rencana akan menghambat pertumbuhan, inovasi dan kemajuan dalam bisnis apa pun. Bahkan jika imbalan untuk pekerjaan yang dilakukan sekarang tidak akan datang selama bertahun-tahun. Lagipula, orang-orang sukses melakukan pekerjaan itu karena mereka tahu cara menunda kepuasan, dan kemampuan inilah yang memisahkan orang-orang sukses dari orang-orang yang tidak berhasil, menurut ahli fisika dan penulis terkenal Michio Kaku.

    Di sana Anda memilikinya: 10 pelajaran yang harus diketahui setiap pengusaha untuk membangun profitable and sustainable business. Tentu saja bukan pelajaran yang mudah, tetapi pelajaran yang memastikan peluang terbaik untuk sukses jangka panjang.

    Apa yang akan Anda tambahkan ke dalam daftar? Bagikan di bagian komentar di bawah ini!

    baca juga :

  • Apa itu Poster? Sebuah penjelasan.

    Apakah yang dimaksud dengan poster? apa definisinya? simak penjelasan singkat dari sinaubisnis.com.

    Definisi Poster

    Poster adalah pemberitahuan dicetak besar atau gambar yang Anda pasang di dinding untuk dekorasi atau untuk mengumumkan atau mengiklankan sesuatu

    Kalo poster art / Seni poster, apakah maksudnya?

    Istilah “Seni poster” menggambarkan kategori umum karya seni cetak 2-D yang dirancang untuk ditempelkan pada permukaan vertikal. Evolusi dan pengembangannya terkait erat dengan kemajuan dalam proses seni grafis, terutama litografi dan offset litho, yang pada gilirannya sangat dipengaruhi oleh teknik fotografi dan perangkat lunak.

    Poster dapat terdiri dari gambar, atau gambar dan teks secara eksklusif. Dalam kasus yang jarang terjadi (mis. Karya kaligrafi) mungkin seluruhnya terdiri dari grafik tekstual.

    Seni poster digunakan oleh pelukis dan pembuat seni cetak, penerbit seni dan penyelenggara budaya, politisi dan propagandis, serta perusahaan komersial, PR dan Agen Periklanan, dan dapat dibagi menjadi beberapa jenis berikut: (1) Poster Seni Rupa (2) Reproduksi dari Lukisan Terkenal (3) Poster Politik.

     

    Asal dan penggunaan poster

    Dengan penggunaan yang dimulai pada tahun 1800-an, kata poster dianggap sebagai adaptasi dari makna sebelumnya ‘perjalanan cepat’ atau ‘pengiriman’. Kemajuan ‘posting’ ke ‘poster’ kemungkinan didasarkan pada konsep penyampaian berita, meskipun makna sebelumnya merujuk pada berita yang secara fisik disampaikan oleh kurir daripada sifat statis dari apa yang kemudian dikenal sebagai poster.

    Printmaker Prancis Jules Cheret (1836-1932) adalah artis pertama yang membuat karier seni rupa di media iklan poster. Aktif selama tiga dekade terakhir abad ke-19, ia mengembangkan proses litografi 3-warna, dan dengan demikian secara efektif menemukan poster litograf. Jenis seni poster ini, dipengaruhi oleh cetakan kayu Ukiyo-e Jepang oleh seniman seperti Hokusai (1760-1849) dan Hiroshige (1797-1858), dimulai murni sebagai alat untuk menjual produk dan hiburan teater dan kemudian berkembang menjadi bentuk seni populer .

    Dari akhir 1860-an, pertama di Paris kemudian Milan dan Berlin, poster warna litograf menjadi sarana komunikasi massa utama di kota-kota Eropa dan Amerika yang berkembang pesat. Penerbit dan agen periklanan akan menugaskan gambar / grafik dari artis, biasanya dalam bentuk guas atau lukisan cat air (dikenal sebagai maquette), yang kemudian akan diolah menjadi poster jadi. Seni periklanan ini menjadi sangat populer di kalangan kolektor seni rupa sehingga pasar besar muncul untuk poster-poster vintage.

     

    Macam-macam Jenis Poster

    Poster digunakan untuk berbagai keperluan, dan dengan demikian termasuk dalam jenis atau klasifikasi yang membuatnya lebih mudah untuk membuat poster karena masing-masing jenis memiliki fitur khusus sendiri.

    Poster Iklan

    Poster iklan ada di mana-mana dan digunakan untuk mengumumkan suatu acara atau produk baru, menurut situs web Free Library. Mereka biasanya penuh warna dan ditempatkan di daerah lalu lintas tinggi, di mana mereka dapat dengan mudah dilihat.

    Poster Informatif

    Jenis-jenis poster ini melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan — memberi tahu atau mendidik orang tentang sesuatu. Mereka dapat digunakan untuk kampanye kesadaran sosial atau untuk membantu menyelamatkan spesies yang terancam punah.

    contoh poster informasi
    contoh poster informasi

    Subyek

    Poster subjek adalah tentang sesuatu. Mereka dijual di konser atau di acara seni biasanya. Potret seorang musisi atau pameran seni sering menjadi subyek poster-poster ini, oleh karena itu namanya.

    poster the beatles
    poster the beatles

    Poster Afirmasi

    Poster afirmasi menampilkan ucapan yang menginspirasi atau memotivasi. Mereka dapat menampilkan ayat-ayat Alkitab atau gambar-gambar indah, ditambah semacam slogan yang menegaskan untuk membuat orang tetap termotivasi, dihibur atau dihibur.

    contoh poster inspirasi afirmasi

    Poster Propaganda

    Poster propaganda sering menerima pers negatif karena sangat sering dikaitkan dengan kampanye politik atau komunikasi perusahaan. Mereka sering menampilkan desain logo dan menggambarkan nilai-nilai atau filosofi perusahaan atau kandidat politik.

    Poster Propaganda

    Syarat-Syarat Poster yang Baik dan Efektif

    Poster memiliki beberapa syarat, diantaranya sebagai berikut ini.

    • Bahasa atau kalimat yang digunakan harus mudah dipahami oleh banyak orang.
    • Kalimat pada poster harus singkat, jelas dan padat.
    • Mengkombinasikan antara gambar yang menarik dengan tulisan.
    • Dibuat semanarik mungkin, supaya menarik perhatian banyak orang.
    • Poster harus ditempelkan atau dipajang di tempat-tempat yang ramai.
    • Bahan-bahan untuk membuat poster harus yang memiliki kualitas yang baik, supaya tidak cepat rusak.

    Contoh Poster

    Poster biasanya terdiri dari kombinasi komponen teks dan gambar. Di zaman modern, poster biasanya digunakan sebagai bentuk iklan, tetapi poster juga digunakan oleh demonstran dan propagandis untuk berbagi pesan tertentu.

     

    Poster menjadi populer pada pertengahan 1800-an berkat kemajuan dalam industri percetakan, seperti litografi. Ini berarti bahwa materi cetak dapat diproduksi secara massal, menggunakan tinta dan lembaran logam berwarna untuk mentransfer kata dan gambar di banyak salinan.

    Poster biasanya dirancang untuk mengirim pesan, tetapi juga harus secara estetika memerintahkan untuk menarik perhatian orang yang lewat. Karena alasan ini, poster juga menjadi media populer bagi para seniman dan banyak poster yang pernah dicetak untuk tujuan komersial semata telah mengilhami karya seni.

     

    Poster juga menjadi alat yang berguna untuk memahami momen-momen penting dalam sejarah karena mereka sering memperingati peristiwa-peristiwa tertentu dan lebih mudah diakses daripada bahan-bahan lain yang mungkin lebih mahal untuk diproduksi.

    Poster juga harus dipajang di tempat umum dan harus tahan terhadap kerusakan. Karena itu, mereka biasanya lebih mudah diawetkan daripada bahan cetakan halus seperti koran, menjadikannya artefak yang kuat dan berharga.

    baca juga : Prinsip Desain Grafis yang Bagus

  • 5 Cara Anak Sekolah Menambah Uang Jajan

    Sebagai anak sekolah pasti pernah merasakan kalau kebutuhan belajar lebih banyak dibanding jumlah uang jajan harian. Bayar ini itu tiap hari bisa buat uang saku terkuras habis sebelum waktunya. Kalau pengen tambahan uang jajan, kalian harus pintar memutar otak, mengingat jatah dari orang tua tidak akan bertambah dengan mudah.

    Tapi jangan khawatir, ada beragam kesempatan yang bisa kalian manfaatkan untuk menambah uang jajan! Kuncinya cuman satu yaitu mau berusaha memanfaatkan peluang yang ada di sekolah. Berikut daftar cara yang bisa kalian lakukan untuk menambah uang jajan:

    Joki tugas/catatan

    Yang namanya anak sekolah pasti tidak lepas dari tugas dan catatan yang harus diselesaikan. Tapi terkadang ada sebagian dari mereka yang malas mengerjakan karena merasa tugas yang diberikan terlalu banyak dan tidak ada waktu luang.

    Jika kalian jeli melihat peluang ini, kalian bisa membuka jasa joki tugas/catatan untuk teman-teman kalian yang membutuhkan. Setiap satu tugas yang dikerjakan, kalian bisa membandrol harga 15.000 sampai 50.000 rupiah tergantung jenis tugas dan tingkat kesulitan. Syarat penting menjadi joki tugas yaitu pintar di bidang akademik dan manajemen waktu.

    Reseller alat tulis

    Belajar di sekolah pasti membutuhkan berbagai macam alat tulis mulai dari yang paling penting (e.g, buku, bolpoin, pensil, penggaris) maupun yang hanya berfungsi sebagai pelengkap (e.g: stiker lucu, bolpoin warna-warni, journal/notes edisi kartun, dll). Dapat dipastikan hampir setiap hari, ada beberapa anak sekolah yang harus mengganti atau menambah koleksi alat tulisnya untuk keperluan belajar.

    Nah, hal ini bisa kalian jadikan peluang untuk berjualan. Kalian bisa membeli alat tulis yang dibutuhkan pasar dengan harga grosir dan menjualnya dengan mengambil untung sekitar 500-2.000 rupiah untuk setiap produknya. Untuk promosi produk, kalian bisa lakukan secara online dengan menggunakan sosial media seperti Instagram atau WhatsApp group, atau bisa juga dilakukan secara offline dengan menempelkan iklan dinding di mading sekolah.

    Reseller jajanan

    Selain alat tulis, kebutuhan anak sekolah yang tak kalah penting adalah jajanan. Sekarang cukup banyak sekolah yang melarang siswanya untuk jajan sembarangan dan menganjurkan untuk membawa bekal sehat dari rumah. Sayangnya, kebijakan tersebut menyulitkan orang tua yang tidak punya waktu untuk menyiapkan bekal makanan.

    Kesempatan ini bisa kalian manfaatkan untuk menjual jajanan pasar seperti risol, lumpia, arem-arem, dll. Dari jajanan itu, kalian bisa mengambil untung 500-1000 rupiah per buah. Selain jajanan ringan, katering makanan besar bisa juga jadi pilihan seperti nasi sayur, nasi ayam, dll. Kalau makanan besar, bisa kalian diskusikan dengan orang tua.

    Reseller Pulsa/Gopay/Ovo

    Pulsa dan aplikasi ojek online merupakan kebutuhan sehari-hari bagi siapapun terutama yang tinggal di kota besar, banyak anak sekolah yang menggunakan aplikasi tersebut untuk memesan ojek atau makanan dengan mudah. Akan tetapi, tak sedikit dari mereka yang punya kendala untuk mengisi pulsa atau uang elektronik seperti Gopay/OVO karena tidak punya akun bank sendiri.

    Nah, kesempatan ini bisa kalian manfaatkan untuk merauk untung. Syarat utamanya adalah kalian harus punya saldo uang elektronik di aplikasi tersebut dalam jumlah banyak *untuk hal ini, kalian bisa minta tolong orang tua. Kemudian kalian bisa menjual saldo Gopay/Ovo/pulsa dengan selisih harga sebesar 500-1500 rupiah. Hitung-hitung keuntungannya bisa dibuat untuk ongkos ojek online atau beli pulsa lagi.

    Guru Privat Anak Sekolah Dasar

    Kalau kalian punya waktu lebih setelah pulang sekolah atau di akhir pekan, kalian bisa mengisi waktu dengan menjadi guru privat anak sekolah dasar untuk tetangga di sekitar rumah. Kalian bisa mengajar berbagai mata pelajaran SD seperti matematika, Bahasa Inggris, atau membaca.

    Tarif mengajar bisa dibandrol sebesar 15.000-50.000 rupiah untuk setiap satu pertemuan. Kalian bisa mengajar satu anak atau lebih setiap minggunya. Untuk promosi jasa mengajar ini, kalian bisa membuat selebaran yang di tempel di tempat umum, atau bisa mempromosikannya secara online lewat WhatsApp atau Facebook.

    Cara di atas bisa kalian pertimbangkan untuk mulai mencari tambahan uang jajan. Terkait dengan pemasaran produk atau jasanya,  kalian bisa mempromosikannya lewat online. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa baca artikel ini Bagaimana cara memulai bisnis online? Sudah saatnya kalian mencoba peruntungan untuk belajar bisnis sedari dini. Buktikan pada diri sendiri kalau anak sekolah juga bisa cari uang sendiri!!

     

  • 7 Prinsip Desain Grafis yang Bagus

    Unsur dan prinsip desain grafis adalah dasar dari bahasa yang kita gunakan untuk berbicara tentang suatu desain. Unsur-unsur desain adalah alat visual yang digunakan seniman untuk membuat komposisi. Ini adalah garis, bentuk, warna, nilai, bentuk, tekstur, dan ruang.

    Prinsip-prinsip desain mewakili bagaimana seniman menggunakan unsur-unsur desain untuk menciptakan efek dan membantu menyampaikan maksud seniman. Prinsip-prinsip desain adalah keseimbangan, kontras, penekanan, gerakan, pola, ritme, dan kesatuan / variasi. Penggunaan prinsip-prinsip ini dapat membantu menentukan apakah sebuah lukisan berhasil, dan apakah lukisan itu selesai atau tidak.

    7 prinsip Desain Grafis

    Artis memutuskan prinsip-prinsip desain apa yang ingin ia gunakan dalam desain grafis. Sementara seorang seniman mungkin tidak menggunakan semua prinsip desain dalam satu potong, prinsip-prinsip itu saling terkait dan penggunaan satu akan sering bergantung pada yang lain.

    Misalnya, saat membuat penekanan, artis mungkin juga menggunakan kontras atau sebaliknya. Secara umum disepakati bahwa lukisan yang sukses dipersatukan, sementara juga memiliki beberapa variasi yang diciptakan oleh bidang kontras dan penekanan; seimbang secara visual; dan menggerakkan mata pemirsa di sekitar komposisi. Dengan demikian, satu prinsip desain dapat mempengaruhi efek dan dampak prinsip lainnya.

    1. Balance 

    Balance mengacu pada bobot visual unsur-unsur komposisi. Ini adalah perasaan bahwa lukisan itu terasa stabil dan “terasa benar.” Ketidakseimbangan menyebabkan perasaan tidak nyaman pada pemirsa.

    Balance dapat dicapai dalam 3 cara berbeda:

    • Simetri, di mana kedua sisi komposisi memiliki elemen yang sama di posisi yang sama, seperti pada gambar cermin, atau dua sisi wajah.
    • Asimetri, di mana komposisi seimbang karena kontras dari setiap unsur desain. Misalnya, lingkaran besar di satu sisi komposisi mungkin diseimbangkan dengan kotak kecil di sisi lain
    • Simetri radial, di mana elemen berjarak sama rata di sekitar titik pusat, seperti pada jari-jari yang keluar dari hub ban sepeda.

    2. Contrast

    Kontras adalah perbedaan antara unsur-unsur desain dalam suatu komposisi, sehingga masing-masing unsur dibuat lebih kuat dalam kaitannya dengan yang lain. Ketika ditempatkan di samping satu sama lain, elemen yang kontras memerintahkan perhatian pemirsa. Area kontras adalah di antara tempat-tempat pertama yang menarik perhatian pemirsa. Kontras dapat dicapai dengan menyandingkan setiap elemen seni. Ruang negatif / positif adalah contoh kontras. Warna komplementer yang ditempatkan berdampingan adalah contoh kontras. Notan adalah contoh kontras.

    3. Emphasis

    Emphasis / Penekanan adalah ketika seniman menciptakan area komposisi yang dominan secara visual dan menarik perhatian penonton. Ini sering dicapai dengan kontras.

    4. Movement

    Movement adalah hasil dari menggunakan elemen-elemen seni sedemikian rupa sehingga mereka menggerakkan mata penonton di sekitar dan di dalam gambar. Perasaan bergerak dapat diciptakan oleh garis-garis diagonal atau melengkung, baik nyata atau tersirat, oleh tepi, oleh ilusi ruang, oleh pengulangan, oleh pembuatan tanda yang energik.

    5. Pattern

    Pattern adalah pengulangan seragam dari setiap elemen seni atau kombinasi dari semuanya. Apa pun bisa diubah menjadi pola melalui pengulangan. Beberapa pola klasik adalah spiral, kisi, tenun. Untuk contoh dari berbagai jenis pola, lihat Artlandia Glossary of Pattern Design. Praktik menggambar yang populer adalah Zentangles, di mana garis besar abstrak atau representasional dibagi ke dalam area yang berbeda, yang masing-masing berisi pola yang unik.

    6. Rhythm

    Ritme diciptakan oleh gerakan yang tersirat melalui pengulangan unsur-unsur desain grafis dengan cara yang tidak seragam tetapi terorganisir. Ini terkait dengan irama musik. Tidak seperti pola, yang menuntut konsistensi, ritme bergantung pada variasi.

    7. Unity/Variety

    Kesatuan / Variasi Anda ingin lukisan Anda terasa bersatu sehingga semua elemen cocok bersama dengan nyaman. Terlalu banyak kesatuan menciptakan monoton, terlalu banyak variasi menciptakan kekacauan. Anda membutuhkan keduanya. Idealnya, Anda ingin bidang yang menarik dalam komposisi Anda bersama dengan tempat-tempat untuk mata Anda beristirahat.

    Demikian 7 Prinsip desain grafis yang baik, semoga bisa membuat kita makin keren dalam membuat desain. sama juga untuk desain website berlaku prinsip yang sama. untuk kamu yang membutuhkan jasa pembuatan website di jogja dapat menghubungi matob creatives studio.

    baca juga Bagaimana Cara Riset Pasar [Basic Guide]